KORANRIAU.co,PEKANBARU- Realisasi keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2021, hingga saat ini belum cukup menggembirakan. Pasalnya, hingga pertengahan November, realisasinya baru mencapai 65,71 persen.
Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau, Aryadi mengatakan, dari realisasi sebesar 65,71 persen tersebut. Anggaran yang sudah terserap sebanyak 6.383.638.370.278. "Sementara itu untuk realisasi APBD Riau 2021 disisi realisasi fisik sebesar 73,37 persen," katanya.
Dijelaskan Aryadi, untuk realisasi keuangan hingga saat ini memang masih ada beberapa kegiatan yang belum dilakukan pembayaran, seperti di Dinas PUPR yang masih diproses. Karena itu, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan dinas terkait.
"Jika kegiatan yang di Dinas PUPR jika sudah dibayarkan, akan bisa menaikkan realisasi. Bahkan bisa menaikkan realisasi sekitar 20-25 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk APBD Riau 2022, hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, hingga saat ini terus menggesa pembahasannya. Ditargetkan pengesahan APBD Riau 2022 sudah bisa dilakukan pekan depan.
Sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, pihaknya menargetkan pekan depan atau pada tanggal 24 sudah bisa disahkan. Karena itu proses pembahasan hingga saat ini terus digesa.
"APBD Riau sedang digesa pembahasannya dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau. Karena target kita 24 November sudah disahkan," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, APBD Riau 2022 diperkirakan mengalami penurunan atau tinggal Rp8,2 triliun dari tahun 2021 sebesar Rp9,3 triliun. Hal tersebut dikarenakan adanya pergeseran dana transfer dari pemerintah pusat.
"APBD Riau tahun depan turun, tinggal Rp8,2 triliun. Itu karena ada pergeseran dana transfer pusat ke daerah," sebutnya.
Sekdaprov berharap, dengan pengesahan APBD murni 2022 yang lebih cepat tersebut. Maka kegiatan pada 2022 dapat langsung dilakukan begitu memasuki awal tahun, karena kegiatan lelang sudah dilakukan terlebih dahulu.
"Setelah disahkan akan langsung dilelang dini. Setelah itu nanti diperkirakan Januari 2022 semua OPD teken kontrak ramai-ramai di depan kantor Gubernur," ujarnya.
Dengan semua kegiatan 2022 dapat sudah teken kontrak awal tahun, demikian Sekdaprov, maka diharapkan kegiatan akan selesai lebih cepat.
"Kalau kegiatan cepat jalan, kita harapkan supaya uangnya cepat mengalir, berputar ke masyarakat. Kalau Rp1 triliun berputar, maka perekonomian masyarakat bisa tumbuh," harapnya.nor
No Comment to " Realisasi Keuangan APBD Riau 2021 Masih 65,71 Persen, Fisik 73,37 Persen "