BERITA TERBARU

Ekonomi Bisnis

Politik & Hukum

Edukasi

Berita Foto

Wisata

Daerah

Student

Nasional

Kolom

Internasional

Olahraga

Recent Posts

  • Pelajar Pulau Penyengat Kreatif Kampanyekan Literasi Keuangan Syariah Dalam Bentuk Teater

    By redkoranriaudotco → Kamis, 20 Maret 2025


      

    KORANRIAU.co,TANJUNGPINANG – Para pelajar di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau sangat kreatif dalam mengisi kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 yang mengusung tema 'Ramadan Bermakna Bersama Keuangan Syariah' yang ditaja BRK Syariah Tanjungpinang bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau. Mereka mengkampanyekan literasi keuangan syariah ini dalam bentuk penampilan teater. 

     

    Dalam cerita teater itu, para pelakon menyampaikan pesan khusus agar masyarakat ikut memperkuat literasi keuangan syariah di wilayah Kepri, yang memiliki prospek besar dalam pengembangan industri syariah. Dalam kegiatan yang sama juga, BRK Syariah menggelar berbagai perlombaan seperti kultum tingkat SLTP dan SMA sederajat serta lomba hafalan ayat pendek tingkat SD. 

     

    Branch Manager BRKS Tanjungpinang Baharuddin menyampaikan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah bersama BRK Syariah dan OJK Kepulauan Riau ini merupakan bentuk komitmen BRK Syariah sebagai bank daerah dalam meningkatkan literasi dan terus mendorong inklusi keuangan syariah kepada masyarakat di bulan Ramadan ini.

     

    “Alhamdulillah kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah yang kita selenggarakan di Balai Kelurahan Penyengat kemarin berjalan lancar. Selain aktif mengikuti perlombaan, para pelajar juga ikut kreatif mengisi acara ini dengan penampilan teater. Bahkan perwakilan Tanjungpinang meraih Juara 2 pada lomba Kultum tingkat Provinsi,” kata Baharuddin, Rabu (19/3/2025) pada acara penutupan GERAK Syariah 2025 di Mega Mall, Batam.

     

    Baharuddin mengaku, tim BRK Syariah Tanjungpinang sangat masif dalam memperkenalkan sistem keuangan syariah kepada generasi muda dengan melakukan kegiatan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan syariah. 

     

    “Kita sampaikan juga tentang layanan serta produk BRK Syariah yang menerapkan prinsip syariah. Bahkan pada acara kemarin, tim menyediakan booth untuk menerima pembukaan rekening para pelajar dari kegiatan tersebut. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru mengenai perkembangan ekonomi syariah, serta menjadi referensi bagi para pelajar dalam menentukan pilihan karir di masa depan,” tutup Baharuddin. Rls

     

     

     

  • Soal Dedikasi Irjen Iqbal, Ini Kata Gubri Wahid

    By redkoranriaudotco →

     


     

    KORANRIAU.oc,PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto, secara langsung hadir dalam acara kenal pamit Kapolda Riau.

     

     

    Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kehangatan di Gedung Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Rabu (19/3/2025). 

     

    Gubri Abdul Wahid menyampaikan apresiasi kepada Perwira Tinggi (Pati) Baharkam Polri,  Irjen Pol Mohammad Iqbal, yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Kapolda Riau. Ia mengungkapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Irjen Pol Mohammad. 

    Menurutnya, kepemimpinan jendral bintang dua tersebut telah membawa stabilitas keamanan yang baik di Provinsi Riau. "Selama Pak Iqbal memimpin, kami melihat tidak ada gejolak yang berarti. Termasuk beberapa agenda politik yang berlangsung damai dan tenteram,"  ujar Gubri Abdul Wahid.

    Gubernur Abdul Wahid menyoroti peran Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam membantu pemerintah daerah meciptakan stabilitas keamanan di Riau. Ia menilai sinergi antara Polda dan Pemprov sangat berdampak dalam mengendalikan keadaan dimasa itu.

    "Tak hanya itu, Pak Iqbal juga bisa mengatasi stabilitas keamanan di Riau bersama-sama pemerintah. Kami ucapkan terima kasih banyak, jasa beliau sangat luar biasa,"  jelasnya.

    Dengan begitu, ia berharap agar Irjen Pol Mohammad Iqbal sukses selalu di tempat tugas barunya. Gubernur Abdul Wahid juga berpesan agar tali silaturahmi tetap terjalin, meskipun kini sudah tidak disatu wilayah tugas yang sama.

    "Oleh karena itu, kami mengucapkan selamat mengemban amanah di tempat yang baru, Pak Iqbal. Jangan sampai lupakan kami, walaupun sudah bintang tiga nantinya. Semoga silaturahmi kita tetap terjalin," ucapnya.

    Selain itu, Gubri juga memberikan sambutan hangat kepada Irjen Pol Herry Heryawan yang kini resmi menjabat sebagai Kapolda Riau. Ia yakin bahwa Kapolda Herry tidak asing dengan budaya dan masyarakat Melayu yang ada di Riau.

    "Untuk Abang saya, Pak Kapolda Herry, selamat datang di Provinsi Riau. Ini bumi tanah Melayu, saya yakin Bang Herry ini sudah tidak asing dengan orang Melayu,"  katanya.

    Dituturkan, kehadiran Kapolda yang baru ini dapat menjaga sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah. Baik dalam aspek keamanan hingga saling membantu untuk membangun Riau.

    "Mudah-mudahan ke depan kita bisa saling membantu dan bekerja sama semaksimal mungkin. Jadi saya rasa, insyaAllah tidak ada jarak di antara kita, sebab kita sebagai pelayan masyarakat. Kita akan berkoordinasi terus bersama-sama membangun Riau,"  tuturnya.

    Lebih lanjut, Gubri Abdul Wahid menegaskan bahwa peran kepolisian sangat penting dalam menciptakan kedamaian dan ketenteraman di tengah masyarakat. Oleh karena itu, momentum kenal pamit adalah langkah baik untuk memulai pengabdian diri di bumi lancang kuning.

    "Saya melihat dua-duanya pasti membawa hal yang sama, yaitu kedamaian. Kehadiran kepolisian ini sangat penting bagi kita, karena mereka menghadirkan kenyamanan dan ketenteraman bagi masyarakat," pungkasnya. rls/nor

     

  • Dituduh Korupsi hingga Ijazah Palsu, Wali Kota Istanbul Buka Suara

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co- Wali Kota Istanbul Turki Ekrem Imamoglu buka suara usai digerebek dan ditangkap polisi di rumahnya menyusul tuduhan korupsi, aksi terorisme, hingga kepemilikan ijazah palsu.


    Imamoglu merupakan salah satu rival utama Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu mendatang. Juru bicara ImamoÄŸlu mengonfirmasi kepada AFP bahwa politikus berusia 53 tahun itu sudah ditahan dan kini berada di markas kepolisian.

    Dilansir The Guardian, melalui sebuah unggahan video pada Rabu pagi, Imamoglu tampak bereaksi terhadap penangkapannya dengan menuliskan keterangan: "Sebuah pukulan terhadap kehendak rakyat."

    "Ratusan petugas kepolisian dikirim ke depan pintu rumah saya, rumah bagi 16 juta rakyat Istanbul," kata Imamoglu di X.

    Dia menyebut tindakan tersebut sebagai upaya mencuri kehendak rakyat.

    "Dengan berat hati saya sampaikan sekelompok orang berusaha mencuri kehendak rakyat, mengirim polisi dan petugas keamanan dalam perbuatan salah ini," ujar Imamoglu lagi.

    Polisi yang mengepung rumah Imamoglu bahkan mengenakan peralatan lengkap untuk prosedur anti huru-hara. Selain itu, belasan mobil aparat juga sudah berjajar di depan rumah dia.

    Pihak berwenang Turki sebelumnya memerintahkan penangkapan terhadap Imamoglu yang sudah jadi incaran jaksa penuntut umum.

    Perintah itu keluar sehari sebelum partai oposisi Turki, Partai Rakyat Republik (Republican People's Party/CHP) menggelar pemungutan awal untuk kandidat calon presiden partai tersebut.

    Imamoglu digadang-gadang menjadi kandidat terkuat untuk calon presiden pada 2028, mengancam kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang telah berkuasa selama lebih dari 20 tahun. 

    Sebelum pengepungan polisi di rumah dia, Universitas Istanbul mencabut gelar Imamoglu karena dianggap melanggar dan melakukan kecurangan. Situasi ini membuat CHP berpikir ulang mencalonkan Imamoglu.

    Dia lalu menyebut tindakan kampus itu tak sah dan melawan hukum.

    "Mereka tak punya wewenang membuat keputusan semacam itu. Kewenangan tersebut sepenuhnya da di tangan Dewan Direksi Fakultas Administrasi Bisnis," kata Imamoglu di X.

    Kantor berita Turki Anadolu melaporkan jaksa juga mengeluarkan 100 surat perintah penangkapan lainnya. Otoritas setempat menutup beberapa jalan di Istanbul dan melarang demonstrasi selama empat hari guna mencegah aksi protes pasca-penangkapan Imamoglu.

    cnnindonesia

  • Latihan Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert Bikin Takjub Netizen

    By redkoranriaudotco →


    KORANRIAU.co- Latihan kiper Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert menjelang laga melawan Australia sukses mencuri perhatian netizen. Momen latihan yang digelar di Stadion Sydney pada Rabu (19/3) itu viral di media sosial dan menuai beragam komentar.


    Latihan tersebut dipimpin oleh pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg. Salah satu sesi yang menjadi sorotan adalah latihan antisipasi umpan silang dengan intensitas tinggi. Para kiper Timnas Indonesia yaitu Maarten Paes, Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata tampak serius dan fokus, tanpa canda tawa seperti yang kerap terlihat di era sebelumnya.

    Netizen pun dibuat kagum dengan perubahan drastis dalam metode latihan Timnas Indonesia.

    "Enggak kebayang 2018 latihannya bercanda-canda ketawa-tawa, sekarang keren gini," tulis seorang netizen.

    "Langsung spoken menggunakan bahasa Inggris, enggak perlu translator lagi," ujar netizen lainnya.

    "Butuh mental yang kuat untuk latihan seperti ini," komentar warganet lain yang mengapresiasi pendekatan disiplin dalam latihan tersebut.

    Laga antara Australia dan Indonesia akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3) pukul 16.00 WIB. Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim dalam upaya mereka mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.

    Hanya pemimpin dan runner-up klasemen yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, peringkat ketiga dan keempat harus berjuang melalui putaran keempat kualifikasi.

    Saat ini, Jepang masih memimpin klasemen Grup C dengan 16 poin, diikuti Australia dengan tujuh angka. Indonesia menempati peringkat ketiga dengan enam poin, disusul Arab Saudi, Bahrain, dan China yang memiliki jumlah poin sama dengan skuad Garuda.
    cnnindonesia

  • 2 Anggota Polda Sumut Jadi Tersangka Pemerasan Kepsek Rp4,7 Miliar

    By redkoranriaudotco → Rabu, 19 Maret 2025

     




    KORANRIAU.co- Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri menetapkan dua anggota Polda Sumatera Utara sebagai tersangka dalam kasus pemerasan kepada 12 kepala sekolah (kepsek).
    Kedua tersangka itu merupakan mantan Ps Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut Ramli (RS) dan penyidik pembantu Bayu (BSP).

    "Sumut nanti akan berkembang kira-kira, yang sudah kita tetapkan tersangka itu dari anggota kita. Pertama itu, Kompol Ramli. Beliau ini jabatannya adalah PS Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sumut," kata Kakortas Tipikor Polri Irjen Cahyono Wibowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/3).


    Cahyono mengatakan kedua tersangka melakukan pemerasan bersama-sama sejak tahun 2024. Ia menyebut aksi itu bermula ketika tersangka Bayu dan tim meminta proyek pekerjaan DAK Fisik kepada Disdik dan kepsek SMKN di Sumatera Utara.

    Setelahnya, Disdik mengumpulkan seluruh kepsek penerima DAK Fisik dengan tujuan agar tersangka Bayu dapat menyampaikan langsung permintaannya.

    Cahyono mengatakan tersangka Bayu kemudian membuat surat pengaduan masyarakat fiktif terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi Dana BOSP yang mengatasnamakan LSM APP.

    "Selanjutnya BSP memerintahkan NVL untuk membuat administrasi Dumas termasuk surat undangan kepada Kepsek," ujar Cahyono.

    "Setelah kepsek datang, ternyata mereka tidak diperiksa terkait Dana BOSP sesuai Dumas namun malah diminta untuk mengalihkan pekerjaan kepada BSP dkk," imbuhnya.

    Dalam pertemuan itu, Cahyono mengatakan kepsek yang menolak mengalihkan pekerjaan diminta untuk fee atau persentase proyek sebesar 20 persen dari anggaran.

    Ia menyebut dari hasil pemerasan itu tersangka Bayu telah menerima uang sebesar Rp437,1 juta dari total empat Kepsek. Sementara tersangka Ramli menerima uang sebesar Rp4,3 miliar.

    "Total uang yang diserahkan kepada sdr. BSP dan sdr. TS sebanyak Rp4.757.759.000 dari 12 orang Kepsek SMKN yang bersumber dari anggaran DAK Fisik 2024," tuturnya.

    Cahyono mengatakan penyidik juga telah menyita uang tunai sebesar Rp400 juta yang tersimpan dalam koper di mobil milik tersangka Ramli.

    Saat ini kedua tersangka juga telah mendapat sanksi pemecatan atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dan ditahan di Rutan Bareskrim Polri. cnnindonesia

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com