Browsing "Older Posts"

  • 1000 HPK Semarakkan Hari Ibu

    By redkoranriaudotco → Minggu, 23 Desember 2018

    Koranriau.co, Pekanbaru - sempena memperingati Hari Ibu PKPU HI Riau bekerjasama dengan YBM PLN menggelar program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada 21 desember hingga 22 desember 2018 di Pekanbaru, Riau.

    Adapun wilayah binaan yang menjadi sasaran kali ini yakni masyarakat kecamatan payung sekaki pekanbaru.

    Perlu diketahui ini termasuk agenda rutin bulanan yang dilakukan posyandu Matahari Kelurahan Air Hitam dan posyandu Sari Kenanga kelurahan Labuh Baru Barat.

    Adapun rangkaian kegiatan yang digelar yakni Cek Kesehatan berupa cek HB, kolesterol, gula darah, asam urat dan tensi oleh lila selaku Duta 1000 HPK yang merupakan mahasiswi Kebidanan Universitas Abdurrab.

    Menurut Lila, pengecekan HB merupakan rangkaian penting selama masa Kehamilan, semoga pengecekan ini dapat mengedukasi kepada Ibu penerima manfaat program, bahwasanya jangan sampai melewatkan pengecekan HB, ujarnya.

    Selain itu mahasiswa juga memberikan edukasi cara pemijatan pada bayi.

    Pada kegiatan sempena hari ibu, selain pengecekan kesehatan ada juga kegiatan memaksimalkan koran bekas menjadi barang berguna, Seperti vas bunga, bingkai foto, dan tempat pensil, serta Toples.
    Untuk pengolahan Koran ini melibatkan seluruh Peneriman Manfaat dan kader posyandu yang terlibat dalam program 1000 HPK.

    Tak terlewatkan kegiatan tukar kado sesama Kader posyandu, Penerima Manfaat, duta 1000 HPK serta fasilitator program.

    Tidak terlupakan pendistribusian Nutrisi 1000 HPK untuk 29 Orang Penerima Manfaat program, pendistribusian bulan desember merupakan pendistribusian terakhir di tahun 2018 dan yang ke-4 sejak program resmi dilaksanakan.

    Pada kegiatan ini pihak YBM PLN P3B Sumatera diwakilkan oleh bapak Faisyal, "YBM PLN P3B Sumatra akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk program 1000 HPK terutama kepada masyarakat yang terlibat, semoga kedepan program ini dapat dikembangkan lagi".

    PKPU Human Initiative diwakilkan oleh fasilitator program 1000 HPK mengatakan,  tema kegiatan kali ini ialah jika ingin menjaga kehidupan maka dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan dan jika ingin menjaga 1 generasi yang sehat maka jagalah nutrisi Ibu, ujarnya.

    "Semoga sempena hari ibu bisa menjadi salah satu alternatif dari seribu alternatif yang ada untuk nemulai menjaga kelengkapan nutrisi ibu, terutama ibu yang sedang menjalani proses 1000 HPK dan bisa dimulai dari Program 1000 HPK, " tutupnya. (Rilis)


  • DIPA Riau Naik Rp5 Triliun

    By redkoranriaudotco → Selasa, 18 Desember 2018
    Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim  pada saat pelantikan di Istana Negara
    KORANRIAU.co, Pekanbaru - Pemerintah Riau telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kabupaten/kota dan instansi vertikal tahun 2019 di Provinsi Riau.

    Total keseluruhan DIPA Provinsi Riau tahun ini sebesar Rp34,8 triliun. Angka itu mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,05 triliun.

    Dari angka Rp34,83 triliun itu, Rp26,97 triliun merupakan dana transfer daerah dan dana desa kabupaten/kota se-Riau. Selebihnya dana untuk instansi vertikal seperti Polda Riau, Korem 031 Wirabima, dan Kejati Riau.

    Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim mengatakan, dengan diserahkan DIPA tersebut diharapkan pelaksanaan pembangunan dapat lebih baik dari tahun sebelumnya.

    “Alhamdulillah posisi APBN ke daerah Riau semakin strategis sebagai instrumen pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan stimulan bagi pertumbuhan ekonomi di masa datang,” katanya di Pekanbaru, Selasa (18/12/2018).

    Dia mengatakan, secara nasional APBN Rp2461,1 triliun yang dialokasikan melalui kementerian lembaga sebesar Rp885,4 triliun, nonkementerian sebesar Rp778,9 triliun, dana transfer daerah dan dana desa Rp826,8 trliun.

    “Sedangkan untuk Riau total alokasi APBN tahun ini Rp34,83 triliun. Ada kenaikan sebesar Rp5,05 triliun atau 23,04 persen dibanding APBN 2018 yang mencapai Rp29,78 triliun. Alhamdulillah,” kata Wan.

    Wan Thamrin menyampaikan, dari total DIPA itu untuk dana transfer daerah dan dana desa sebesar Rp26,97 triliun, kemudian alokasi belanja kementerian lembaga di Riau sebesar Rp7,86 triliun. Sehingga total keseluruhan Rp34,83 triliun.

    “Anggaran itu merupakan komitmen pemerintah untuk membangun daerah pinggiran, sebagaimana visi pembangunan yang tertuang dalam Nawacita,” pungkasnya. (KR4)

    Rincian Dana Transfer Daerah dan Dana Desa Rp26,97 Triliun di Provinsi Riau

    Pemprov Riau
    Rp 5.867.872.597.000
    Bengkalis
    Rp 3.801.587.920.000
    Kampar
    Rp 2.328.168.255.000
    Siak
    Rp 1.900.505.537.000
    Rokan Hilir
    Rp 1.887.002.022.000
    Indragiri Hilir
    Rp 1.815.011.089.000
    Pekanbaru
    Rp 1.511.698.057.000
    Indragiri Hulu
    Rp 1.456.770.316.000
    Pelalawan
    Rp 1.445.907.544.000
    Rokan Hulu
    Rp 1.444.079.989.000
    Kuantan Singingi
    Rp 1.440.387.293.000
    Kepulauan Meranti
    Rp 1.071.619.682.000
    Dumai
    Rp 1.007.281.037.000

  • Tak Luar Biasa, Syarwan Kembalikan Gelar Adat

    By redkoranriaudotco →
    Letjen TNI Purnawirawan H Syarwan Hamid
    KORANRIAU.co, Pekanbaru - Keinginan Letjen TNI (Pur) H Syarwan Hamid mengembalikan gelar kehormatan adat kepada pemberinya yakni Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), bukanlah sesuatu yang luar biasa. Pasalnya, dengan sekarang, sudah tiga kali Syarwan berkeinginan  berbuat demikian.

    Apalagi kini ia berada pada posisi politik berbeda dengan orang yang baru diberi gelar kehormatan adat oleh LAMR atau seorang partisan politik praktis. belum lagi menyangkut berbagai keinginan Syarwan yang tak diakomodir LAMR karena masalah adat.

    “Jadi, tentu kami proses melalui musyawarah di Majelis Kerapatan Adat (MKA ) pengembalian gelar adat itu,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) Datuk Seri (DS) Syahril Abu Bakar kepada pers hari Selasa (18/12/2018).

    Ia menambahkan, yang  jelas, LAMR sudah memberi gelar sebagai tanda penghormatan kepadanya yang kini ternyata tak diinginkan lagi oleh mantan Menteri Dalam Negeri itu.

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) Datuk Seri (DS) Syahril Abu Bakar
    DS Syahril mengatakan, sejak sebulan terakhir pihaknya sudah mendengar keinginan Syarwan mengembalikan gelar adat karena LAMR memberi gelar adat kehormatan kepada Presiden RI Joko Widodo dari media. tetapi baru beberapa hari lalu, orang yang mengaku sebagai utusan Syarwan yang juga dikenal oleh DS Syahril menyampaikan hal tersebut langsung kepadanya secara lisan. tetapi karena ada beberapa agenda di LAMR, disepakati waktu penyerahan gelar itu dilakukan hari Rabu ini (19/12).

    Pada hari Selasa sekitar pukul 14.00, LAMR menerima surat atas nama keluarga Syarwan Hamid yang ditandatangani sekretaris pribadinya, Hertiati. mereka meminta Ketum DPH LAMR menerima pengembalian gelar itu. Syarwan akan didampingi tokoh masyarakat, laskar, organisasi masyarakat serta para para simpatisan sekitar 200 orang.

    Menurut DS Syahril, pihaknya belum memperoleh keterangan resmi alasan pengembalian gelar adat itu. tapi dari pemberitaan media massa yang bersumber dari keterangan Syarwan sendiri diketahui bahwa pengembalian gelar adat itu karena LAMR memberi gelar kehormatan adat kepada Presiden Joko Widodo.

    Sejak tahun 1970, gelar kehormatan adat LAMR sudah diberikan kepada sembilan tokoh,  terbaru adalah Presiden Joko Widodo dengan sebutan Datuk Seri Amanah Negara, Sabtu pekan lalu.

    Sedangkan Syarwan sendiri memperoleh gelar adat kehormatan 26 November 2000 dengan sebutan Datuk Seri Lela Setia Negara.

    Cuma, kata DS Syahril, Syarwan berkali-kali menyatakan keinginannya untuk mengembalikan gelar tersebut. Pertama, saat LAMR memberi gelar kehormatan adat kepada Hamengkubowono IX melalui Hamengkubuwono X tahun 2003. Hal serupa juga dilakukan oleh Syarwan saat LAMR memberi gelar adat kehormatan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2007.

    “Kedua keiginan itu urung dilaksanakan tanpa kita ketahui alasannya,” kata Syahril.

    Sebaliknya, ia tidak tahu bagaimana kelanjutan pengembalian gelar adat sekarang karena memang belum terjadi. LAMR  sendiri tidak bisa bersikap lain kecuali memproses pengembalian tersebut melalui musyawarah.

    Di sisi lain, DS Syahril mengaku, bisa saja Syarwan Hamid kecewa dengan beberapa keinginanya yang tidak diikuti oleh LAMR. Misalnya, ia minta berbicara di depan Milad LAMR beberapa bulan lalu yang disediakan pada sesi musyawarah. begitu juga saat LAMR tidak bisa menyediakan waktu baginya untuk berbicara di depan majelis tepuk tepung tawar Sandiaga Uno awal September.(RLS/KR0)     
  • Saya Bukan Capres, Kenapa Saya dan Partai Demokrat Diserang

    By redkoranriaudotco → Sabtu, 15 Desember 2018
    Terkait Perusakan Baleho Dan spanduk Partai Demokrat 
    KORANRIAU.co, Pekanbaru - dengan wajah sedih dan kecewa, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Prof DR Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Sekretaris DPP Partai Demokrat serta ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Asri Auzar menyatakan kekecewaan atas insiden perusakan baleho dan spanduk serta bendera partai Demokrat yang dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab disaat acara pelantikan DPC PD Se-Provinsi Riau dihotel Panggeran kota Pekanbaru, Sabtu(15/12/18).

    "Kami dari Partai Demokrat akan melanjutkan kasus ini supaya lebih terang dan jelas siapa arsitek atas perusakan baleho dan spanduk partai Demokrat dibumi Lancang Kuning yang kota cintai ini," ungkap SBY dengan nada kecewanya.


    "Saya ini bukan Capres dan tidak berkompetisi dengan bapak Jokowi dan Prabowo. Tetapi kenapa saya dan Demokrat dihancurkan dan diserang seperti ini, " ujarnya.



    "Sekali lagi ini bukan perang saya,
    Saya menjadi teringat pada Perang Dunia Kedua, sebetulnya Amerika Serikat itu tidak mau terlibat berperang, tetapi malah sebaliknya, Negara Amerika Serikat diserang dan dihancurkan. Tetapi setelah Amerika Serikat bangun, malah terjadi berbalik, kita bisa lihat akhir perang dunia ke-II seperti apa," ungkap SBY

    Melihat kondisi yang terjadi hari ini, yakni prilaku yang tidak terpuji, saya bertafakur dan memohon kepada Allah SWT agar hal ini menjadi terang. Untuk itu, saya sendiri terlibat dalam peperangan yang protal ini,"ungkap SBY

    Sebelum memberikan pernyataan kepada awak media, SBY serta seluruh pengurus partai Demokrat turun kejalan Jalan Jenderal Sudirman tepatnya dihotel Panggeran untuk melihat secara langsung atas perusakan puluhan baleho dan spanduk partai Demokrat.

    Sementara itu, Salah satu pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Aherson Djamin mengatakan, Motif dan dalang perusakan atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Riau harus diungkap. Kita ingin keadilan dan kebenaran kasus perusakan harus ditegakkan. Kita berharap pihak kepolisian bisa mengusut dan menangkap dalang perusakan baleho dan spanduk partai Demokrat," ungkap Aherson. (KR6)
  • Joko Widodo Resmi Sandang Gelar 'Datuk Seri Setia Amanah Negara'

    By redkoranriaudotco →


    Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana memasuki tempat prosesi penabalan gelar kehormatan adat di Balai Adat Riau, Pekanbaru, Sabtu pagi, 15 Desember 2018. (Foto: Desma Yunita/Koran Riau)


    KoranRiau.co, Pekanbaru -- Secara resmi Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menabalkan gelar kehormatan adat kepada Presiden RI Joko Widodo sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara, melalui sebuah prosesi di Balai Adat Riau, Pekanbaru, sabtu pagi, 15 Desember 2018.

    Setelah pembacaan warkah, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Datuk Seri Al azhar kemudian melakukan pemasangan tanjak kepada Joko Widodo. Adapun untuk pemasangan selempang oleh Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar. 

    Pemasangan tanjak dan selempang sebagai tanda kebesaran dalam adat Melayu Riau ini berjalan khidmad. Hal ini juga disaksikan para undangan yang hadir, baik dari rombongan Istana seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono. 

    Setelah itu, dilakukan prosesi tepung tawar diantaranya diawali dari Ketua MKA dan DPH LAM Riau. Kemudian dilanjutkan dengan Gubernur Riau selaku Datuk Setia Amanah Masyarakat Adat Riau. Mantan Gubernur Riau Saleh Jasit juga turut memberikan tepung tawar. 

    Uniknya prosesi tepung tawar kepada orang nomor satu di Indonesia ini juga turut dilakukan oleh Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). 

    Kehadiran Yusril ini cukup mengejutkan. Tidak ada pernyataan dari sebelumnya dari LAM Riau. Prosesi penabalan gelar adat ini ditutup pembacaan doa oleh Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan. (Desma)
  • Mempertanyakan Pemberian Gelar Adat Oleh Lembaga Adat Melayu Riau

    By redkoranriaudotco →
    Koranriau.co - Presiden Republik Indonesia Joko widodo akan menerima sebutan Datuk Seri Setia Amanah Negara. gelar tersebut diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau.

    Sebelumnya, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menutup-nutupi pemberian gelar tersebut.

    Adapun alasan menutupi pemberitaan mengenai pemberian gelar tersebut oleh  Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Syahril Abubakar yakni, "Prosesi pemberian gelar adat harus menunggu persetujuan Presiden Jokowi terlebih dahulu". Ungkap Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR tersebut.

    Kemudian, menurutnya pihaknya merasa enggan menanggapi isu itu sampai akhirnya Presiden Jokowi memutuskan untuk menerima pinangan tersebut.

    Tentu saja hal ini tidak dapat diterima Logika, karena sudah selayaknya ide pemberian gelar adat kepada seseorang wajib diberitahukan kepada masyarakat Riau jauh hari sebelumnya. Karena pemberian gelar tersebut merupakan hal yang sakral. Hal yang bukan sekedar formalitas. Juga bukan main-main, ini menyangkut hegemoni masyarakat adat melayu Riau.

    Tetapi apa yang kita temukan sekarang, tidak lama sebelum hari pemberian gelar tersebut baru berita itu tersebar dipublik. Ini tentu patut dipertanyakan.

    Kita juga mengetahui, bahwa sebelum pemberian gelar adat tersebut kepada presiden joko widodo, pada Selasa, 4 September 2018. LAM Riau juga telah meberikan gelar adat kepada calon wakil presiden Sandiaga Uno. dengan alasan bahwa Sandiaga Uno mengakui Riau sebagai tanah kelahiran atau 'tanah tumpah darahnya. Logikanya Hanya dalam waktu kurang dari empat (4) Bulan saja LAM Riau telah memberikan 2 gelar adatnya.

    Lantas yang menjadi pertanyaan masyarakat Riau Khususnya Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau (IKPMR) Solo, apa sebenarnya yang menjadi syarat atau indikator dalam pemberian gelar adat tersebut.? Karena, sebagai masyarakat Riau kita semua wajib tahu apa yang sebenarnya menjadi syarat ataupun indikator pemberian gelar adat tersebut.

    Selain itu, apabila kita berkaca dari kedua pemberian gelar adat tersebut. LAM Riau terkesan sangat politis dalam memberikan gelar adat melalui lembaganya. Hal ini tidak boleh didiamkan. Oleh karena itu kita wajib mempertanyakan Integritas LAM Riau sebagai lembaga yang mencerminkan adat masyarakat melayu Riau.(***)



    Oleh: Rian Saputra
    Ketua Umum Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau (IKPMR) Solo 



  • Sisa Lima Jenazah TKI Tenggelam Belum Ditemukan

    By redkoranriaudotco → Jumat, 14 Desember 2018
    ilustrasi (internet)
    KORANRIAU.co, Pekanbaru - Kepolisian masih mencari lima jenazah lagi yang belum ditemukan di Selat Malaka Kabupaten Bengkalis, Riau. Karena, dari keterangan nakhoda kapal tradisional dan anak buahnya Jamal (38) dan Hamid (31) yang selamat, mereka mengangkut 16 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal.


    “Yang sudah ditemukan sebelas jenazah, dari total 16 jenazah. Jadi sisanya ada lima jenazah lagi. Itu berdasarkan keterangan dua awak kapal yang selamat,” ujar Paur Humas Polres Bengkalis Ipda Kasmandar Subekti, Jum’at (14/12/2018).

    Dua awak kapal pancung itu berlayar dari Malaysia tujuan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, itu ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. keduanya membawa para TKI itu secara ilegal hingga kapal mereka terhempas ombak dan terbalik.

    “Hanya mereka berdua yang selamat, sedangkan para TKI tenggelam semua. Kalau pelampung ada beberapa di kapal itu, tapi tidak sempat digunakan penumpang. sementara nakhoda dan awak kapal menyelamatkan diri sendiri dengan satu pelampung dan jerigen kosong,” kata Bekti.

    Kapal itu berangkat dari Malaysia pada 20 November 2018 sekitar pukul 00.00 waktu setempat dari Tanjung Keling, Malaka tujuan Pulau Rupat, Bengkalis mengangkut 16 orang TKI ilegal, ditambah dua orang awak kapal, Jamal dan Hamid.

    Meski selamat, Jamal dan Hamid tidak menyelamatkan para TKI. Bahkan ketika kapal Indomal 5 yang melintas dan menyelamatkan keduanya, Jamal dan Hamid mengaku hanya berdua saja yang tenggelam.

    “Jadi mereka mengaku sebagai nelayan yang kapalnya tenggelam. Tidak ada menyebut TKI tenggelam bersama mereka ‎saat diselamatkan,” terang Bekti.

    Setelah diselamatkan, Jamal dan Hamid hilang beberapa pekan. bahkan keduanya tidak pulang ke rumah masing-masing. Polisi telah berupaya mencari keduanya namun tidak ketemu. akhirnya mereka menyerahkan diri ke Polres Bengakalis.

    “Keduanya ditetapkan sebagai tersangka. ‎dijerat pasal 359 KUHP, Juncto pasal 120 ayat 1 UU nomor 6 tahun 2011, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 1,5 Miliar,” jelas Bekti.

    Setelah lama diburu polisi, akhirnya Jamal dan Hamid menyerahkan diri ke Polres Bengkalis. mereka berdua, warga Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis dan aktivitas sehari-hari memang membawa penumpang TKI ilegal dengan kapal pancung tersebut.

    Namun, baru sekali kapal mereka terhempas ombak hingga tenggelam di laut Selat Malaka tersebut. Barang bukti yang diamankan polisi berupa selembar visa paspor dan KTP atas nama Maya Karina, fotokopi KTP atas nama Ujang Chaniago, satu jeregen putih, satu pelampung oranye, pakaian dan properti sebelas mayat.

    Serta satu USB Drive Toshiba berisi video dan foto penyelamatan Jamal dan Hamid oleh KMV Indomal 5 yang berlayar dari Dumai menuju Malaka.

    Korban yang berhasil teridentifikasi yaitu Mimi Dewi (32) warga asal Sumatera Barat, Ujang Chaniago (48) warga asal Sumbar, Marian Suhadi (24) warga asal Sumatera Utara, Paisal Ardianto (24) juga asal Sumut.

    Mayat terakhir yang teridentifikasi adalah Fahrurrazi berusia 27 tahun, warga asal Dusun Citra Murni, Desa Manyang SB, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. sementara lima mayat lainnya masih di RS Bhayangkara karena belum teridentifikasi.

    Sedangkan satu mayat yang pertama kali ditemukan pada 24 November dimakamkan oleh Dinas Sosial Kota Dumai. Sebab, jenazah tersebut tidak memiliki identitas dan tidak ada keluarga yang membuat laporan kehilangan anggota keluarganya. (KR7)
  • Tol Pekanbaru - Padang HK Mobilisasi Peralatan ke Pekanbaru

    By redkoranriaudotco →
    Asisten II Setdaprov Riau Masperi
    KORANRIAU.co, Pekanbaru - PT Hutama Karya mulai melakukan penyusuan trase jalan tol Pekanbaru-Padang yang akan dimulai dari Pekanbaru-Bangkinang. bahkan HK sudah mulai memobilisasi peralatan dari Sicincin, Sumbar ke Pekanbaru.

    “Mereka (HK) sedang melakukan penyusunan trase, karena keinginan penyandang dana mengingkan tol Pekanbaru - Padang seksi 1 dimulai dari Pekanbaru-Bangkinang,” kata Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, kemarin (14/12/2018).

    Pertimbangan tol Pekanbaru-Padang yang awal seksi 1 Sicincin-Padang beralih ke Pekanbaru -Bangkinang, karena ruas trasenya lebih banyak melintasi lahan masyarakat dan perkebunan.

    “Kalau dari Riau pembebasan lahan tidak terlalu sulit seperti di Sumatera Barat, karena di sana banyak tanah adat yang tak bisa individual karena statusnya hak komunal. Artinya tidak bisa dilakukan dengan satu orang, tapi harus melalui masyarakat adat,” ujarnya.

    Ditanya kapan HK mulai bekerja untuk seksi 1 Pekanbaru-Bangking, Masperi belum bisa menentukan kapan jadwal pastinya.

    “Yang jelas penugasan pengerjaan seksi 1 tol Pekanbaru-Padang dimulai dari Pekanbaru -Bangkinang, dan HK sudah mulai mobilisasi peralatan dari Sicincin ke Riau, tinggal nanti penentuan trase,” paparnya.

    Ketika trase sudah, sebut Masperi, maka HM sudah bisa bekerja. sedangkan untuk penentuan lokasi akan melihat tingkat kesulitan di lapangan.

    “Kalau di sisi kiri jalan nasional kan harus melewati lapangan tembak, sedangkan sisi kanan lebih banyak melintasi perkebunan, sehingga lebih mudah dalam urusan pembebasan lahan. Jadi sampai saat ini belum ada penetapan penlok dimana seksi satu akan dimulai,” pungkasnya. (KR4)
  • Persiapan Penyambutan Jokowi dan Acara Sudah Maksimal

    By redkoranriaudotco →
    Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim
    KORANRIAU.co, Pekanbaru - Seluruh persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah hampir seratus persen. Presiden diagendakan akan tiba di Riau pada malam nanti pukul 20.30 WIB.

    Meski Pemerintah Provinsi Riau tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut kedatangan presiden, tetapi Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim tetap melakukan peninjauan ke sejumlah tempat yang menjadi lokasi kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu. Salah satunya Balai Adat Riau, tempat di mana presiden akan menerima gelar adat.

    “Tadi sudah gladi resik, insya Allah berjalan lancar,” katanya, Jum’at (14/12)

    Gubernur menambahkan, untuk persiapan sudah hampir seratus persen dan persiapan penabalan juga sudah klir seluruhnya dengan sudah dilakukannya gladi resik. Ia berharap kegiatan penabalan tidak ada gangguan yang berarti.

    Bagi masyarakat yang ingin melihat rangkaian acara tersebut, Lembaga Adat Melayu Riau telah menyediakan layar besar di jalan Diponegoro.

    Dari pantauan di lapangan kemarin siang, seluruh persiapan sedang dikejar penyelesaiannya dan pengamanan di sejumlah titik yang akan dilalui presiden bersama ibu negara juga terlihat cukup ketat dengan ditempatkannya sejumlah personel TNI/ Polri. (Desma)
  • Besok Presiden Jokowi akan Disambut Silat Sambut dan Beras Kunyit

    By redkoranriaudotco →
    LAM Riau
    KORANRIAU.co, Pekanbaru - Presiden Jokowi dijadwalkan akan menerima gelar kehormatan adat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dalam kunjungannya di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018) besok.

    Persiapan matang sudah dilaksanakan pagi tadi dengan adanya gladi resik yang digelar di Gedung LAM Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

    Sesuai agenda, Jokowi akan mengikuti serangkaian acara adat dalam pemberian gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara. Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB di Balai Adat Riau.

    Panitia acara Datuk Marjohan menjelaskan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan akan disambut di depan Balai Adat diiringi bunyian kompang dan payung kebesaran menuju Balai Tenas Efendi.

    “Disambut Silat Sambut lalu beras kunyit sebagai tanda menghormati tamu. Kemudian disambut Datuk Bentara Kiri yang mengantar rombongan memasuki Balai Tenas Efendi dengan diiringi shalawat dan rebana,” terang Datuk Marjohan, Jum’at (14/12/2018).

    Selanjutnya, penabalan gelar adat dari pembilang yang kental dengan bahasa melayu. Kemudian sekapur sirih dari Ketua LAM.

    “Sebelum proses penabalan diawali pembacaan SK penganugeran gelar adat oleh Ketua LAM,” tambahnya.

    Pada prosesi penabalan akan dilakukan pembacaan warkah dan pemasangan tanjak. “Beliau presiden maka tanjak akan dipasangkan sendiri lalu pemasangan selempang dan keris diiringi musik,” ujarnya.

    Selanjutnya Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menuju pentas dan duduk di singgasana bak pasangan pengantin dan ditepuk tepung tawar.

    “Ada sembilan orang nanti dari kesultanan hingga tokoh adat yang akan menepung tawari Presiden Jokowi Datuk Seri Setia Amanah Negara. kemudian di akhir acara akan ditutup doa dan makan beradat,” pungkasnya. (Desma)
  • Begini Penanganan Banjir di Riau

    By redkoranriaudotco → Kamis, 13 Desember 2018
     
    Warga di Desa Kualu Kabupaten Kampar terpaksa beraktivitas menggunakan sampan saat melewati banjir akibat meluapnya sungai Kampar. (Wahyu Falatehan/Koran Riau)


    KORANRIAU.co, Pekanbaru - Hujan deras yang mengguyur Provinsi Riau belakangan ini membuat beberapa kabupaten/kota di daerah ini kebanjiran. Lima daerah di Riau sudah terendam banjir yakni Kampar, Pekanbaru, Bengkalis, Inhil dan Rohul.

    Dari lima di daerah yang terparah terendam banjir adalah Kabupaten Kampar, sedikitnya 18 daerah di beberapa kecamatan di Kampar terendam bnjir. Hal ini disebabkan meluapnya sungai Kampar akibat dibukanya lima pintu perlintasan PLTA Koto Panjang setinggi 150 Cm.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger mengatakan, pihaknya bersama BPBD Kabupaten/Kota terus melakukan penanganan korban banjir.

    "Kita dan rekan-rekan BPBD kabupaten/kita terus siaga melakukan penanganan korban bencana banjir. Termasuk melakukan penanganan pencarian korban tenggelam akibat banjir di Sungai Air Hitam, Payung Sekaki Pekanbaru," katanya.

    Berikut wilayah terendam banjir di beberapa kabupaten/kota se-Riau yang ditangani BPBD :

    Banjir di Kampar

    Di Desa Kualu RT006/RW003 Perumahan Graha Kualu Payung Sekaki, Tambang, Kampar. Di daerah ini banjir merendam rumah warga yang sampai saat ini masih dilakukan pendataan oleh tim di lapangan untuk mendata jumlah korban terdampak. Sedangkan ketinggian air bervariasi mulai dari 50 Cm - 100 Cm.

    Penanganan bencana banjir di Dusun Koto Betung RT. 001 dan RT002/RW001 Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam, Gunung Sahilan, Kampar.

    Disana banjir merendam rumah warga sebanyak 75 rumah dan 75 KK terdampak. Akses jalan menuju desa tidak bisa dilalui memakai roda dua maupun roda empat. Satu-satunya alternatif masyarakat menggunakan sampan untuk memasuki desa.

    "Ketinggian air banjir di sana bervariasi mulai dari 80-100 Cm. Saat ini banjir masih bertahan, dan penanganan korban banjir memasuki hari ke-5 oleh rekan-rekan BPBD Kampar," katanya.

    Banjir juga merendam Desa Teluk Paman dan Desa Teluk Paman Timur, Kampar Kiri, Kampar. Tim BPBD Kampar berkoordinasi dengan Kepala Desa Teluk Paman bahwa banjir sudah merendam rumah warga kurang lebih 70 KK (290 jiwa) terdampak dan 63 unit rumah, serta 1 gedung perkantoran  terendam (Teluk Paman) serta 76 KK (238 jiwa) terdampak dan 68 unit rumah terendam (Teluk Paman Timur).

    Untuk ketinggian air di sana sekitar 50-100 Cm. Dan sampai saat ini Kepala Desa setempat masih melakukan pendataan. Untuk akses jalan menuju desa sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Dikarenakan jalan juga digenangi banjir. Penanganan hari ke lima.

    Lalu penanganan bencana banjir di Desa Batu Belah, XIII Koto Kampar, Kampar. Banjir sudah merendam rumah warga kurang lebih 20 KK (95 jiwa) terdampak.

    Penanganan hari ke lima

    Penanganan bencana banjir di Desa Bangun Sari, Kampar Kiri, Kampar. Telah terjadi banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir ini membuat 106 KK terdampak. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan memasuki hari keenam.

    Penanganan bencana banjir di Desa Lubuk Siam, Siak Hulu, Kampar. Telah terjadi banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir ini membuat 131 KK terdampak dimana 34 unit rumah terendam banjir dan 83 unit rumah hanya terendam sampai halaman saja. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    BPBD Kamar juga melakukan penanganan bencana banjir di Desa Tanjung Balam, Siak Hulu, Kampar. Telah terjadi banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir ini membuat 55 KK terdampak. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut.

    Penanganan hari keenam

    Penanganan bencana banjir di Desa Buluh Cina, Siak Hulu, Kampar. Telah terjadi banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi dengan ketinggian air sekitar 40 Cm – 50 Cm. banjir ini membuat 35 KK terdampak dan merendam 1 PAUD. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    Penanganan bencana banjir di Desa Tanjung Rambutan, kecamatan Kampar, Kampar. Telah terjadi banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir ini membuat akses jalan menuju desa tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    Penanganan bencana banjir di Dusun Kopu Desa Sendayan, Kampar Utara, Kampar. Telah terjadi banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi dengan ketinggian air berkisar 20 – 40cm. banjir ini membuat 25 KK terdampak. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    BPBD Kampar melakukan penanganan bencana banjir di Desa Pulau Payung, Rumbio Jaya, Kampar. Telah terjadi banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi dengan ketinggian air berkisar 10 Cm – 20 Cm dan menggenangi badan jalan desa. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    BPBD Kampar melakukan penanganan bencana banjir di Desa Padang Sawah, Kampar Kiri, Kampar. Telah terjadi banjir sekitar pukul 05.30 WIB (subuh), banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir dengan ketinggian sekitar 80 – 100 Cm. Dimana membuat 54 KK (162 jiwa) terdampak dan 30 unit rumah terendam. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    BPBD Kampar melakukan penanganan bencana banjir di Desa Lipat Kain Utara dan Desa Lipat Kain Selatan, Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Telah terjadi banjir sekitar pukul 05.30 WIB (subuh), banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir dengan ketinggian sekitar 80 – 100 Cm.

    Dimana membuat 20 KK (70 jiwa) terdampak dan 15 unit rumah terendam (Lipat Kain Utara), serta 82 KK (300 jiwa) terdampak dan 71 unit rumah terendam (Lipat Kain Selatan). Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    BPBD Kampar melakukan penanganan bencana banjir di Desa Tanjung Harapan, Kampar Kiri, Kampar. Telah terjadi banjir sekitar pukul 05.30 WIB (subuh), banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir dengan ketinggian sekitar 80 – 100 Cm membuat 80 KK (259 jiwa) terdampak dan 73 unit rumah, 2 sekolah serta 2 gedung perkantoran terendam. sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    BPBD Kampar melakukan penanganan bencana banjir di Desa Sungai Rambai, Kampar Kiri, Kampar. Telah terjadi banjir sekitar pukul 05.30 WIB (subuh), banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. banjir dengan ketinggian sekitar 80 – 100 Cm membuat 5 KK (20 jiwa) terdampak dan 5 unit rumah serta 1 Masjid terendam. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari keenam.

    BPBD Kampar melakukan penanganan bencana banjir di Desa Sei Paku dan Desa Sei Geringging, Kampar Kiri, Kampar. Telah terjadi banjir sekitar pukul 05.30 WIB (subuh), banjir sebagai akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir dengan ketinggian sekitar 80 – 100 Cm.

    "Disana sebanyak 85 KK terdampak dan 85 unit rumah serta 1 SDN 022 dan 1 tempat ibadah terendam (Desa Se Paku) dan 25 KK terdampak dan 25 unit rumah terendam (Desa Sei. Geringging). Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir," bebernya.

    Banjir Dikota Pekanbaru

    Selanjutnya banjir juga merendam Kota Pekanbaru. BPBD Pekanbaru melakukan penanganan bencana banjir di Perumahan Nusantara Sidomulyo, Perhentian Marpoyan, Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Banjir merendam 3 wilayah RW yaitu RW008, 009 dan 010.
    Jumlah korban terdampak sampai saat ini masih dilakukan pendataan oleh tim di lapangan. Ketinggian air bervariasi mulai dari 50 Cm - 80 Cm. Saat ini banjir masih bertahan. Penanganan hari pertama.

    BPBD Kota Pekanbaru melakukan penanganan bencana banjir di Perumahan Cipta Lestari, Cipta Karya Kel. Sialangmunggu Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Banjir merendam rumah-rumah warga yang sampai saat ini masih dilakukan pendataan oleh tim di lapangan. Ketinggian air bervariasi mulai dari 50 - 80 Cm. Saat ini banjir masih bertahan.

    Penanganan hari Pertama

    Penanganan bencana banjir juga di jalan Umban Sari (Depan Universitas Lancang Kuning), Rumbai. Banjir merendam rumah-rumah warga yang sampai saat ini masih dilakukan pendataan oleh tim di lapangan. Ketinggian air bervariasi mulai dari 20 - 50 Cm. Saat ini banjir masih bertahan.

    Banjir di Rohul dan Rohil


    Kemudian penanganan banjir dilakukan BPBD Rohul. Bencana banjir di terjadi Lingkungan Tanjung Harapan Kelurahan Pasir Pengaraian, Rohul. Terjadi banjir dengan ketinggian sekitar 50–70 Cm. Dimana membuat 152 KK terdampak banjir. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Penanganan hari ketujuh.

    Tak hanya itu, BPBD Rohil juga melakukan penanganan banjir di enam kecamatan di Rohil diantarnya Kecamatan Rantau Kopar (Desa Sekapas dan Kelulahan Sungai Rangau), Kecamatan Rimba Melintang (Desa Karya Mukti), Kecamatan Tanah Putih (Desa Putat dan Desa Ujung Tanjung), Kecamatan Bangko Pusako (Desa Bangko Makmur), Kecamatan Pujud dan Bangko, Rokan Hilir.

    "Banjir di sana ketinggian air bervariasi sampai saat ini yaitu sekitar 10-150 Cm. Fasilitas umum yang terdampak dari bencana banjir ini antara lain 6 sekolah, 2 TPU, 1 mesjid, 1 mushalla, 1 surau, 1 pasar, 1 tempat pelelangan ikan, 1 taman, 1 rumah suluk, 1 polindes, 2 kantor Desa (Kantor Penghubung dan Kantor Penghulu)," terangnya.

    Berdasarkan laporan BPBD Rohil, data terakhir untuk Kecamatan Tanah Putih korban masyarakat terdampak bencana banjir sekitar lebih kurnag 1,248 KK dari 10 Kepenghuluan/Kelurahan yaitu Sedinginan (92 KK), Putat (250 KK), Teluk Berembun (213 KK), Sintong Bakti (5 KK), Ujung Tanjung (359 KK), Sintong (77 KK), Rantau Bais (145 KK), Sekeladi Hilir (3 KK), Sintong Pusako(69 KK) dan Sekeladi (35 KK).

    "Rekan-rekan BPBD Rohil telah didirikan 1 buah tenda pengungsian bagi korban terdampak banjir di sana. Kemudian pihak kepolisian (Kapolres, Wakapolres serta Kabag) melakukan pemasangan tenda pengungsian di Desa Ujung Tanjung, Tanah Putih," paparnya.

    Sedangkan informasi terbaru banjir Rantau Kopar, BPBD Rohil melakukan pembongkaran 3 buah tenda pengungsian yang sebelumnya ditempatkan di lokasi pengungsian di Kecamatan Pekaitan (kondisi sudah surut dan para korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing), 1 buah tenda pengungsian telah dipasang di Rantau Kopar yang masih banjir untuk digunakan saat ujian sekolah di lokasi pengungsian.

    Rimba Melintang, BPBD Rohil telah memasang 3 buah tenda bagi para korban bencana banjir yang digunakan sebagai lokasi pengungsian sementara. Sedangkan untuk Kecamatan Bangko Pusako, BPBD telah memasang 1 buah tenda bagi para korban bencana banjir.

    Bagi Kecamatan Pujud dan Bangko, Rohil juga mengalami banjir hanya belum dalam kondisi tanggap banjir dimana ketinggian air masih sekitar semata kaki orang dewasa sehingga belum didirikan tenda pengungsian di dua (2) lokasi banjir tersebut. Penanganan hari ke-28 (dua puluh delapan).Banjir juga merendam kabupaten Bengkalis, BPBD setempat melakukan penanganan bencana banjir di Dusun Sudomulyo RT006 / RW003 Desa, Muara Dua dan Siak Kecil, Bengkalis.
    "Banjir di sana disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan air sungai yang meluap mengakibatkan banjir dirumah warga dan jalan poros Dusun Sudomulyo. Masyarakat meminta bantuan berupa boat karet untuk akses evakuasi dan transportasi masyarakat keluar dari wilayah banjir," ujarnya.


    Banjir di Bengkalis

    BPBD Bengkalis melakukan penanganan bencana banjir di Jl. Sudirman RT001/ RW001, Desa Beringin dan Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Mandau,  Bengkalis.

    "Banjir di sana disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan jalan akses masyarakat susah untuk dilalui baik oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4. Data terakhir air masih menggenangi jalan dan semakin naik dikarenakan hujan terus-menerus di hulu atau hilir sungai dan di daerah tersebut belum ada hujan untuk beberapa hari ini,"

    Di sana ada beberapa warga yang mengungsi yaitu dari Desa Beringin sebanyak 1 KK dan dari Desa Pait Beringin sebanyak 3 KK. Di dua desa itu rata-rata tinggi air sepinggang  orang dewasa di jalan. Penanganan hari kedua puluh tujuh.

    BPBD Bengkalis juga melakukan penanganan bencana banjir di jalan Sidomulyo, RT 03/RW03, Batu Panjang Kecamatan Rupat, Bengkalis. Dimana korban masyarakat terdampak bencana banjir sekitar ± 60 KK dan terdampak pada fasilitas umum yaitu 1 unit mobil tergenang air. Kondisi ketinggian air bervariasi antara 10 – 18 Cm (perlahan berangsur surut meskipun sudah ± dua minggu tidak turun hujan). banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan tidak lancarnya aliran air Sungai Penebak di Kelurahan Batu Panjang. Penanganan hari ketiga puluh delapan.


    Kondisi Banjir Inhil


    Sedangkan banjir di Inhil, BPBD setempat  telah melakukanan jembatan ambruk di jembatan penghubung Desa Lahang Tengah menuju Desa Kuala Lahang, Gaung Kab. Indragiri Hilir. akibat ambruknya jembatan membuat lumpuhnya transportasi darat maupun air akibat bahan-bahan konstruksi yang berjatuhan ke badan sungai.

    "Atas banjir itu kerugian masyarakat diperkirakan sebesar Rp2 miliar. Sedangkan pada yang dilakukan memasuki hari ketujuh," paparnya.

    Kondisi Banjir di Rokan Hulu

    Sementara banjir di Rohul, BPBD juga melakukan penanganan bencana korban tenggelam di Dusun Sebaya RT005/RW010, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Rohul.

    "Di sana banjir memakan korban atas nama Naila Binti Ahadin umur 5 tahun hanyut di sungai dengan bukti ditemukannya pakaian korban di tepi sungai. PBPBD, Basarnas dan masyarakat desa mulai menyisiri sungai dengan boat sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian penanganan hari kedelapan" tutupnya. (Desma)
INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg