KORANRIAU.co,PEKANBARU - Aksi demo ribuan mahasiswa di DPRD Riau berlangsung damai. Aksi demo mahasiswa yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB berakhir pada pukul 17.00 WIB.
Mahasiswa yang menyampaikan aspirasi berasal dari berbagai kampus dan
organisasi mahasiswa itu datang secara bergantian. Mulai dari Kampus Unri, UIR,
Umri, HMI, STMIK Amik Riau, Unilak, dan ditutup dengan penyampaian aspirasi
dari organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus.
Dalam aksi demo tersebut, mereka menyampaikan aspirasi yang sama kepada
DPRD Riau. Di antaranya, beberapa tuntutan massa aksi yang disampaikan di depan
DPRD Riau mendesak Presiden untuk mencopot Kapolri.
Kemudian menuntut agar mengusut tuntas tindakan represif aparat kepolisian
terutama terhadap ojek online yang dilindas oleh oknum Brimob, di Jakarta.
Selanjutnya, mahasiswa meminta agar membebaskan rekannya Khariq Anhar dan
ratusan mahasiswa lainnya yang ditahan di Polda Metro Jaya.
Mahasiswa juga meminta agar Presiden mereformasi seluruh elemen kepolisian.
Menghapuskan tunjangan DPR, mencopot Menteri HAM, dan meminta untuk mengesahkan
RUU Perampasan Aset.
Tak hanya itu, mereka juga menyuarakan terkait Pajak PBB di Kota Pekanbaru,
yang naik 300 persen sejak tahun 2024 lalu.
Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa yang menyampaikan aspirasi berlangsung
dengan damai dan tanpa ricuh. Masing-masing massa membawa atribut unjuk rasa
berupa spanduk, hingga bendera bajak laut yang ada dalam anime one piece.
Selama proses unjuk rasa, Gedung DPRD Riau dikawal oleh ribuan personel
gabungan dari kepolisian, TNI, serta Satpol PP. Pengamanan dilengkapi dengan
kendaraan taktis, mobil pengurai massa, water canon, baracuda, buldozer, serta
mobil pemadam kebakaran.
Kemudian massa aksi yang datang ke Kantor DPRD Riau juga disambut oleh
Ketua DPRD Riau Kaderismanto, didampingi Wakil Ketua Parisman Ihwan, Budiman
Lubis, dan sejumlah anggota DPRD Riau Edi Basri, Androy Aderianda, Ikbal
Sayuti, Diski, dan beberapa anggota lainnya.
Di depan mahasiswa, Ketua DPRD Riau Kaderismanto berjanji akan menyampaikan
tuntutan dan aspirasi mahasiswa tersebut ke DPR RI untuk ditindaklanjuti.
"Karena bukan kewenangan kita, ini kita terima dan akan kita teruskan
ke DPR RI," ucap Kaderismanto, Senin (1/9/2025).
Saat ini, aksi demo di DPRD Riau telah berakhir. Sejumlah kampus yang lebih
dulu melakukan aksi demo sudah meninggalkan DPRD Riau. Aksi unjuk rasa ditutup
dengan penyampaian aspirasi Cipayung Plus di gerbang keluar DPRD Riau. Ck/nor
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

No Comment to " Aksi Damai Ribuan Mahasiswa di DPRD Riau "