.jpg)
KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pasca tewas seorang pekerja sub kontraktor di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau langsung melakukan investigasi ke lapangan.
'Kami sudah menurunkan tim ke lapangan melakukan investigasi terkait meninggalnya karyawan sub kontraktor di PT PHR. Nanti kami akan melakukan pemanggilan, sebagai tindaklanjutnya,"kata Kepala Disnakertrans Riau H Imron Rosyadi, Jumat (20/1/22).
Imron mengakui, jika kecelakaan kerja yang terjadi saat ini termasuk fatal. Pasalnya, korban yang baru berusia 22 tahun itu meninggal karena tertimpa besi.
"Katagori fatality adalah, tertimpa, terjatuh, tertabrak. Ini yang mau kami investigasi, bagaimana SOP (standar operasional prosedur) pembongkaran cranenya,"jelasnya.
Dia berharap, kejadian ini tidak kembali terulang dengan korban lainnya. Karena itu, pihaknya meminta ke depannya Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan harus perkuat SOP dalam pekerjaan angkut.
Apalagi lanjutnya, crane ini yang banyak digunakan saat ini merupakan untuk pengeboran dan service di sumur minyak. Sebab itu, ke depannya SOP pemasangan dan pembongkaran crane harus diperketat.
Untuk diketahui, salah seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia, Rabu (18/1/2023). Pekerja berinisial DS (22) itu merupakan floorman di PT. Asindo Citraseni Satria, yang merupakan rekanan dari PHR.
Kecelakaan terjadi di area kerja PHR tepatnya di rig ACS-06 Minas 5D-28. Penyebab terjadinya kecelakaan akibat Full Opening Safety Valve (FOSV) terjatuh dan mengenai Floorman yang berada di Working Platform (WPF) sehingga menyebabkan fatality. nor
No Comment to " Pekerja Kontraktor PHR Tewas, Disnakertrans Riau Investigasi "