KORANRIAU.co,PEKANBARU- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Riau, drg Wan Fajriatul menjemput langsung Olivia (9), bocah perempuan kurang mampu yang mengalami penyakit infeksi kulit, di Jalan Harapan Jaya, RT 04/RW 04, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Kondisi bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dsar (SD) itu terlihat kurus kering merasakan sakit yang dialaminya. Karena keterbatasan ekonomi, anak ketiga dari K Sipahutar itu tidak dibawa berobat ke rumah sakit dan jaminan kesehatan tidak ada.
"Kami mendapat laporan dari warga, bahwa ada anak SD di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru sakit yang kondisinya sangat memprihatikan. Atas laporan itu, saya dan staf langsung melihat kondisi anak tersebut," kata Wan, Senin (15/8/2022).
Fajriatul mengatakan, saat melihat kondisi anak tersebut yang memprihatinkan. Dimana terdapat beberapa bengkak sejenis bisul yang sudah menjadi nanah dibagian tubuhnya, seperti di paha, kepala dan dada.
"Ternyata ada infeksi yang menyebabkan bengkak di tubuh anak itu. Kondisinya memang anak tidak ada jaminan kesehatan, karena sempat di bawah Puskesmas disarankan harus dirawat. Namun karena tidak ada jaminan kesehatan, anak itu dibiarkan di rumah begitu saja. Tentu kita sangat prihatin melihat kondisi anak ini, apalagi ayahnya kerja serabutan mengurusi lima orang anak. Sedangkan ibunya meninggal saat melahirkan anak kelima," ungkapnya.
Atas kondisi itu, dia langsung memanggil mobil Ambulans RSUD Arifin Achmad Riau untuk membawa anak itu agar bisa dilakukan tindakan secepatnya, agar pembengkakan di bagian tubuh anak cepat ditangani.
"Karena kondisi anak sudah memprihatinkan menahan sakit. Kita bawa anak ke RSUD Arifin Achmad, saat ini anak dirawat di Poliklinik Anak dan Onkologi untuk dilakukan tindakan oleh dokter secepatnya,"sebutnya.
Sedangkan untuk masalah pembiayaan anak di RSUD Arifin Achmad, sebut Fajriatul, pihaknya telah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau agar anak tersebut bisa mendapat jaminan kesehatan. Sehingga biaya pengobatan anak bisa dibiayai oleh pemerintah.
"Saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau untuk membantu masyarakat kurang mampu ini. Kalau tidak bisa, kami tetap akan lakukan perawatan sampai penyakit anak ini bisa sembuh. Sebab nanah yang ada ditubuh anak harus dibuang di ruang operasi, karena kalau kita kasih antibiotik agar lambat. Apalagi sampai demam karena menahan kesakitan,"ulasnya.
Wan mengekaui, hingga kini belum diketahui secara pasti jenis penyakit yang dialami anak tersebut. Karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh dokter di RSUD Arifin Achmad Riau.nor
No Comment to " Direktur RSUD Arifin Achmad Jemput Langsung Bocah Penderita Infeksi Kulit "