KORANRIAU.co,PEKANBARU– Enam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Riau saat ini mulai menjalankan kegiatan proyeksi untuk meningkatkan capaian target Dividen di Tahun 2023.
Demikian disampaikan Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem, saat dikonfirmasi terkait perkembangan BUMD pasca dilakukan evaluasi beberapa waktu lalu. Bahkan, saat itu setiap BUMD telah menyampaikan target proyeksinya.
"Hingga saat ini, hampir semua BUMD Riau itu telah melaksanakan target proyeksinya. Mereka semua sudah menjalankan program kerja bisnis masing-masing,"paparnya.
John mengatakan, jika manajemen dan direksi seluruh BUMD itu telah berkomitmen untuk memenuhi capaian target deviden. Termasuk upaya-upaya meraih PI 10 Persen dari minyak dan gas (Migas).
"Seperti di PT Riau Petroleum yang terus berupaya mendapatkan PT 10 Persen di Blok Siak dan Blok Kampar. Kemudian PT SPR untuk Blok Langgak,"ulasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya dalam Rapat Proyeksi Pendapatan Dividen BUMD Tahun 2023 yang dipimpin Sekdaprov Riau SF Hariyanto, para Direksi BUMD Riau sepakat untuk meningkatkan deviden perusahaan. Bahkan juga telah ditetapkan target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Hasil Pengelolaan Kekayaan, yang dipisahkan berupa deviden BUMD Provinsi Riau untuk Tahun Anggaran 2023.
Adapun proyeksi Pendapatan Deviden BUMD Tahun 2023 mendatang itu diantaranya, PT Bank Riau Kepri (BRK) sebesar Rp122.900.134.400, PT Jamkrida Riau Rp 5.100.000.000, PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) Rp. 5.628.249.692. Kemudian, PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Rp2.102.936.750, PT. Sarana Pembangunan Riau (SPR) Rp4.500.000.000 dan PT. Riau Petroleum Rp450.000.000.000. Sehingga jumlah totalnya Rp590.231.320.842 dengan catatan PT Bank Riau Kepri (BRK) angka sementara.nor
No Comment to " BUMD Riau Mulai Jalankan Proyeksi Target Deviden "