• Penyidik Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi di RSUD Indrasari

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 14 Juni 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pengusutan dugaan korupsi bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Riau ke Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Indrasari, Rengat telah ditingkatkan ke penyidikan. Dalam waktu dekat, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau segera menetapkan tersangka pada perkara senilai puluhan miliar di Kabupaten Indragiri Hulu tersebut.


    Penanganan perkara ini berawal dari laporan masyarakat dan ditindaklanjuti dengan diterbitkan Surat Perintah Penyelidikan (Sprinlid) Nomor : Print-01/L.4/Fd.I/2021 tentang pengusutan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dan penggunaan Bankeu Provinsi Riau 2016 sebesar Rp41 miliar ke  Inhu Cq RSUD Indrasari. Surat itu, ditandatangani Mia Amiati pada 11 Januari 2021 lalu kala masih menjabat Kepala Kejati (Kajati) Riau


    Asisten Intelijen Kejati Riau, Raharjo Budi Kisnanto dikonfirmasi mengakui, perkara sudah masuk tahap penyidikan. Pihaknya, kata dia, tinggal menetapkan pihak yang bertanggung dalam kasus rasuah tersebut. "Tinggal penetapan tersangka," ujar Raharjo, Senin (14/6).


    Raharjo menambahkan, pihaknya sudah melakukan gelar perkara terhadap penyidikan dugaan korupsi bankeu Pemprov Riau ke rumah sakit milik Pemkab Inhu tersebut. Hasil kesimpulannya diserahkan kepada tim penyidik untuk menentukan langkah selanjutnya.


    "Intinya sabar dulu. Nanti kita sampaikan kalau sudah ada penetapannya (tersangka)," sebut mantan Kajari Kabupaten Semarang ini.


    Sebelumnya, penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) sudah menyambangi Kabupaten Inhu, beberapa waktu lalu. Hal itu, untuk melakukan pengecekan alkes serta  memastikan apakah pengadaannya sudah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.


    Pengecekan ini, dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan alat bukti dalam pengusutan perkara rasuah tersebut. Sehingga, dicari peristiwa pidana serta perbuatan melawan hukumnya. Selanjutnya, jaksa menyusun laporan hasil pengecekan alat kesehatan pengadaan tahun 2016 di RSUD Indrasari. Laporan ini, nantinya bakal jadikan sebagai salah satu bukti dalam pengusutan korupsi senilai Rp41 miliar. 


    Pelaksanaan pengadaan kegiatan itu menggunakan sistem e-Catalog atau katalog elektronik. Sehingga, jaksa mengecek permasalahan kewajaran harga serta memastikan apakah e-Catalog dilakukan pure murni, tidak ada konspirasi sebelumnya. Tak hanya pengadaan alkes, dana bankeu dari Pemprov Riau juga diperuntukkan untuk pembangunan fisik RSUD Indrasari. 


    Sejuah ini, jaksa diketahui telah melakukan klarifikasi terhadap puluhan pihak. Di antaranya, Riswidiantoro. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Inhu itu diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Program RSUD Indrasari. 


    Kemudian, Alimin selaku Kabag TU RSUD Indrasari,  Samuel Sitompul selaku Kasubag Keuangan dan Ibrahim Nasution selaku Kabid Pelayanan. Lalu, Direktur Cabang PT Murti Inda Sentosa, Yosanto dan PT Mulia Husada Jaya, Uun D. Yang mana, perusahaan ini jadi rekanan dalam kegiatan bankeu tahun 2016.


    RSUD Indrasari diketahui mendapat kucuran bankeudari Provinsi Riau tahun 2016 sebesar Rp41 miliar. Uang sebesar itu digunakan untuk perlengkapan alat kedokteran termasuk juga rehab ruangan CT Scan. Adapun jumlahnya mencapai Rp36 miliar. Sementara sisanya, Rp5 miliar dikucurkan untuk penerima bantuan iuran (PBI) atau peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui Peraturan Pemerintah.Riri




  • No Comment to " Penyidik Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi di RSUD Indrasari "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg