PEKANBARU, KORANRIAU.co - Masa pandemi Covid-19 ternyata tak menyurutkan investor membeli saham Bursa Efek Indobnesia (BEI) Perwakilan Riau, justru sebaliknya terjadi lonjakan transaksi. BEI mencatat peningkatan transaksi investor dari Rp6 triliun menjadi Rp17,9 triliun atau peningkatan hampir 300 persen.
Kepala BEI Perwakilan Riau Emon Sulaeman mengatakan, lonjakan transaksi investor di masa pandemi ini menandakan investor di Riau sudah semakin paham. Pencapaian ini menunjukkan hasil kerja keras BEI semasa pandemi yang memberikan pelatihan aktifasi investor lewat daring.
"Kami melatih para investor tentang teknik analisis pasar modal, memberikan pencerahan bahwa pandemi bukan hal menakutkan dalam investasi, dan dampaknya tidak seperti krisis tahun 98 dan sebagainya," ujarnya seraya menambahkan, bahwa selama pandemi justru media daring sebagai sarana, khususnya bagi kaum milenial.
Selain transaksi, BEI Riau juga mencatat pertumbuhan investor pada kurun yang sama sebesar 8.680 investor. Angka ini meningkat dari target tahunan yang dipatok 8.500 investor untuk 2020. "Artinya ada lonjakan sekitar 3.600-an kalau dibadingkan dengan tahun 2019 yang hanya 5.000 an," sebut Emon.
Sedangkan jika dilihat dari peta pertumbuhan investor di Riau berdasarkan usia, pada 2018 rata-rata investor berada pada usia 41-100 tahun. Tahun 2019 polanya bergeser, di mana para investor yang masuk dalam pasar modal didominasi oleh usia 18 - 25 tahun.
Kondisi ini bertahan hingga 2020 yang juga didominasi oleh investor pada rentang usia 18-25 tahun. "Kalau pertumbuhan di bawah usia 30 tahun mencapai 6.596 investor. Sedangkan untuk investor milenial tumbuh sekitar 67,3%," ucapnya. (ridwan)
No Comment to " Selama Pandemi, Transaksi Saham di Riau Melonjak "