ASN Banyak Pindah, H Adil Sayangkan Putra Daerah Tak Mau Bangun Kampung

Calon Bupati Meranti yang mendapatkan suara terbanyak di Pilkada Meranti, H Adil SH

KORANRIAU.co, SELATPANJANG - Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti dan dari berbagai informasi, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengajukan pindah keluar daerah. Terutama pasca Pilkada Meranti.

Mengenai hal itu mendapatkan tanggapan dari H Adil. Calon Bupati Kepulauan Meranti yang dari hasil pleno KPU mendapatkan suara terbanyak bersama pasangannya, H Asmar. Mantan Anggota DPRD Riau ini menyayangkan jika pejabat atau ASN yang pindah itu merupakan putra terbaik daerah.

"Soal pindah itu biasa. Tapi, kalau memang ada yang pindah merupakan anak daerah, berarti ia tidak mau membangun daerahnya. Ia lebih memilih untuk pindah dan membangun kampung orang lain," ucapnya saat ditemui di kediamannya, Jalan Alahair, Rabu (16/12/2020).

H Adil menegaskan bahwa dalam memimpin Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai bupati nantinya sangat membutuhkan ASN yang mampu bekerja dengan baik dan profesional. Baginya, tidak ada dendam politik. Jika memang mampu bekerja secara baik dan profesional, maka ia pastikan akan terus menggunakan tenaga dan pikiran ASN itu sendiri. Terutama ASN yang berasal dari Meranti sendiri (putra daerah).

"Untuk pejabat eselon, kita pastinya akan menggunakan Asesmen. Jadi bagi yang bisa bekerja secara baik untuk membantu kami mewujudkan program visi-misi, tentunya akan kami pakai," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap sekaligus menghimbau kepada seluruh ASN untuk tidak perlu khawatir akan terbuang nantinya saat ia memimpin Meranti. Jika perlu nantinya, khusus bagi pejabat eselon, H Adil akan berupaya meminta tanggapan dari masyarakat terhadap kinerja sebelumnya.

"Jika selama ini mampu bekerja baik, dan keberadaannya diterima oleh masyarakat, pasti akan kita gunakan lagi tenaga dan pikirannya. Kami akan berusaha profesional saja," tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa untuk mencari pejabat dalam membantunya bersama H Asmar nantinya akan berusaha secara objektif. "Kami tidak akan subjektif," tambahnya.

Termasuk pegawai honor. Ia akan mempertahankan bagi yang bekerja dengan benar dan baik.

"Pegawai honor juga akan kita seleksi lagi. Kalau memang jumlahnya terlalu banyak, akan kita pangkas untuk efektivitas. Bagi yang selama ini sudah bekerja dengan baik dan perannya sangat membantu OPD, maka akan tetap kita pertahankan," sebut bupati hasil Pilkada 2020 Meranti ini.

Sebelumnya, dari data BKD, terdapat sebanyak 5 orang pejabat eselon II dan 13 pejabat eselon III dilingkungan Pemkab Meranti yang sudah pindah tugas keluar daerah. Sedangkan ASN yang non pejabat eselon ada sekitar 50-an orang sudah pindah.

"Data tersebut mulai dari Januari hingga November 2020. Karena kepindahan tersebut, ada sebanyak lebih kurang 13 jabatan diisi oleh pejabat Plt (Pelaksana Teknis) yang juga merangkap jabatan," terang Sekretaris BKD, Bakharudin didampingi Kabid Mutasi, Riki Zulkarnain saat ditemui, Selasa (15/12/2020).

Selain itu juga, diinformasi Bakharudin akan ada sebanyak 2 orang pejabat eselon II yang akan pensiun pada Tahun 2021. Sehingga kamin menambah jumlah kekuarangan pejaat eselon II dilingkungan Pemkab Meranti.

Lebih jauh, Sekretaris BKD itu juga mengakui bahwa banyak informasi dan isu akan semakin banyaknya ASN yang akan pindah pasca Pilkada. Namun ia tidak bisa memastikannya, karena hanya isu saja.

"Memang kalau dari isu, banyak yang mau pindah. Tapi hal itu tidak bisa menjadi pedoman kami untuk menginformasikannya. Sebab yang bisa kami informasikan adalah yang sudah pindah secara administrasi di BKD saja," tegasnya. (Ahmad)