KORANRIAU.co,MERANTI– Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi diwilayah Meranti. Kali ini Karhutla terjadi di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau.
Kapolsek Merbau, Iptu Saharudin Pangaribuan mengaku Karhutla terjadi sejak Senin (17/3/2020). Walaupun sudah berhasil dikendalikan, namun api belum sepenuhnya berhasil dipadamkan.
"Masih belum padam. Menunggu hujan baru padam ini," ucapnya.
Sejauh ini upaya pemadaman masih dilakukan. Baik oleh Polisi, TNI, MPA, Tim pemadam dari RAPP, EMP Malacca Strait SA, Satpol PP dan lainnya.
"Lokasinya dekat dengan kawasan perusahaan EMP Malacca Strait SA di Bagan Melibur. Kami masih berada didalam lokasi untuk melakukan upaya pemadaman," ucapnya.
Iptu Saharudin mengakui kendala yang mereka alami dalam upaya pemadaman adalah angin yang sering bertiup kencang. Karena akan membuat api dengan mudah hidup kembali. Ditambah lagi kondisi lahan kita adalah gambut," keluhnya.
Terkait ketersediaan air, Kapolsek Merbau itu mengaku tidak ada kendala, karena sangat banyak. Termasuk peralatan juga sudah mencukupi.
"Lahan yang terbakar terdiri dari semak belukar. Yang membuat kita sangat khawatir adalah karena lokasi Karhutla dekat dengan beberapa rumah warga. Apalagi, juga dekat dengan kawasan EMP," akunya lagi.
Terkait terjadinya Karhutla di Desa Bagan Melibur yang posisinya tak jauh dari lokasi Sumur BG-12, GPA Div Manager, Amru Mahali menjelaskan, EMP Malacca Strait SA bekerja sama degnan PT RAPP, Kepala Desa Bagan Melibur dan Kepala Desa Mayang Sari beserta perangkat desa, TNI dan pihak kepolisian melakukan pemadaman secara bersama.
"Kita (EMP Malacca Strait SA), sudah menurunkan fire team (tim pemadam) dan water truck (mobil pemadam kebakaran) untuk memadamkan api. Selain itu, juga menurunkan excavator (alat berat) untuk membuat parit pembatas dan beberapa embung," jelas Amru, Kamis (19/3/2020).Ahmad
No Comment to " Karhutla di Meranti, Dekat Sumur Minyak EMP Malacca Strait SA "