KORANRIAU.co,PEKANBARU-Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait fasilitas dan tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingnya di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (16/5/25).
Dia menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari surat
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam)
Republik Indonesia.
Ia menjelaskan, surat tersebut ditujukan kepada PJ Gubernur Riau, PJ Wali Kota
Pekanbaru, dan Rutan Detensi Imigrasi atas informasi ditemukannya 154 pengungsi
Rohingya yang berasal dari Aceh yang mendirikan tenda di atas trotoar Dekat
Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru.
"Pengungsi Rohingya tersebut selain tidak layak menempati tempat tersebut
juga berpotensi membahayakan keselamatan pengungsi dari kecelakaan lalu
lintas," terangnya.
Maka dari itu Menko Polhukam memberi arahan kepada pemerintah daerah untuk
memindahkan pengungsi ke tempat yang lebih aman dan tidak mengganggu ketertiban
umum. Kemudian berkoordinasi dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi
(IOM) untuk pemindahan dan penyiapan fasilitas serta seluruh stakeholder
lainnya.
Berdasarkan data yang disampaikan IOM dalam rapat tersebut, jumlah pengungsi
Rohingya di Riau yang didukung dan difasilitasi kebutuhan dasar bagi pengungsi
berjumlah 151 orang dalam hal pemberian santunan tunai untuk kebutuhan
sehari-hari.
"Berdasarkan IOM pengungsi Rohingya 151 orang dan ini akan kita koreksi
surat dari Menko Polhukam," ujarnya.
Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyarankan agar pengungsi
tersebut tidak mengungsi di satu tempat (Pekanbaru) saja, namun
dipisah-pisah ke Kabupaten/Kota yang ada di Riau. Sebab kalau dibiarkan
berkumpul akan membuat komunitas baru.
"Kalau dipisahkan tentu akan membuat daerah kita ini hanya tempat
persinggahan sehingga mereka mencari jalan keluar dari Riau," terangnya.
Sedangkan Kakanwil Kemenkumham Riau meminta agar pemerintah daerah menyiapkan
lokasi pengungsian supaya ketika Menko Polhukam melakukan peninjauan posisi
mereka sudah berada di tempat yang layak.
Berdasarkan surat dari Menko Polhukam terkait 154 pengungsi Rohingya mendirikan
tenda di atas trotoar Dekat Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru tersebut, kini
sudah tidak ada lagi sebab sudah berpindah masuk gang dan menggunakan lahan
masyarakat untuk membangun tenda dan tinggal di sana.
SF Hariyanto saat diwawancarai usai rakor mengatakan banyak masukan dari
berbagai pihak untuk mengatasi persoalan tersebut. Namun ia menyebut akan ada
rapat lanjutan untuk persoalan pengungsi Rohingya dengan Pemko Pekanbaru.
"Intinya akan segera kami rapatkan untuk mencari tanah lokasinya dan kita
pastikan nanti rapat bersama Pemko Pekanbaru apa saja yang menjadi tanggung
jawab provinsi dan kota," pungkasnya.
Saat rapat turut hadir Ka Kanwil Kemenkumham Riau, Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi dan Kota serta tamu undangan lainnya. rls/nor
No Comment to " Soal pengungsi Rohingya, Ini Solusi Pj Gubri "