KORANRIAU.co- Kelompok
bersenjata mengenakan balaclava menyergap mobil tahanan di Eure, Prancis
utara, pada Selasa (14/5) pagi hingga menewaskan dua sipir penjara dan melukai
tiga orang lainnya.
Penyerbuan itu membuat bos gembong narkoba The Fly
kabur hingga memicu perburuan besar-besaran oleh polisi. Insiden terjadi kala
mobil tahanan melewati pintu tol Incarville, Eure.
The Fly alias Mohamed Amra ialah pria 30 tahun
yang dikenal sebagai pengedar narkoba ternama di Prancis utara. Dia ditahan
sejak 10 Mei lalu atas tindakan perampokan dan selama empat hari terakhir
mendekam di penjara Val de Reuil.
Kantor kejaksaan Paris menuturkan Amra juga telah
didakwa oleh jaksa di Marseille atas penculikan yang menyebabkan kematian.
Sumber kepolisian di Marseille mengatakan Amra merupakan pengedar narkoba yang
memiliki hubungan dengan geng "Kulit Hitam" yang kuat di kota itu.
Sejumlah gambar di media sosial memperlihatkan
kelompok bersenjata mengenakan balaclava berputar-putar dekat sebuah SUV yang terbakar.
Dikutip Reuters, SUV itu tampak menabrak bagian depan mobil tahanan.
menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin mengatakan
perburuan besar-besaran telah dilakukan hingga melibatkan ratusan aparat.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Éric
Dupond-Moretti mengatakan mobil tahanan diserang saat Amra sedang dibawa untuk
menemui hakim investigasi di Rouen.
Moretti mengatakan dua petugas yang terluka berada
dalam kondisi kritis.
"Tentu saja segalanya akan dilakukan untuk
menemukan pelaku kejahatan tercela ini," katanya kepada BFM TV.
"Mereka adalah orang-orang yang hidupnya tak
berarti apa-apa. Mereka akan ditangkap, diadili dan dihukum sesuai dengan
kejahatan yang mereka lakukan," ujar Moretti menambahkan.
Insiden ini terjadi kala tingkat kejahatan
termasuk perdagangan narkoba meningkat di Prancis hingga dianggap mencapai
"titik kritis".
Banjir kokain yang masuk ke Eropa setiap tahun
telah meningkatkan kejahatan terorganisir di seluruh benua, menyebabkan
konfrontasi kekerasan dengan polisi dan perang wilayah antar geng yang
mematikan.
"Serangan brutal ini menunjukkan ancaman
kejahatan terorganisir sama besarnya dengan ancaman teroris," tulis
Komisaris Dalam Negeri Uni Eropa Ylva Johansson di X.
"Kita harus melawannya dengan tekad yang
sama."
cnnindonesia/nor
No Comment to " Mobil Tahanan Prancis Disergap Kelompok Bersenjata, Bos Narkoba Kabur "