KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemerintan
Provinsi (Pemprov) Riau telah membebaskan 94 persil lahan milik masyarakat yang
terkena imbas pembangunan fly over persimpangan Jalan HR Subrantas -
Garuda Sakti, Panam.
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, mengatakan, Pemprov Riau telah membebaskan
lahan milik masyarakat yang terkena pembanguna Flyover di simpang Panam
tersebut. Pada tahun ini akan segera dibangun, oleh Pemerintah baik dari APBD
maupun dari APBN.
“Kami baru selesai rapat koordinasi, ada
beberapa hal yang kita bahas kesiapan infrastruktur 2024 ini. Ada tadi pertama
kesiapan kita untuk permasalahan flyover di Garuda Sakti, jadi
kita dapat laporan ada 94 persil, yang sudah clear itu 89
persil. Tinggal lima persil lagi yang belum diketahui pemiliknya di mana tapi
89 persil sudah clear dan siap dibebaskan,” ujar SF Hariyanto,
usai memimpin rapat koordinasi bersama seluruh kepala OPD di lingkungan Pemprov
Riau, Selasa (16/4).
“Kita lagi mencari orangnya yang lima
persil lagi. Tadi saya minta kepada Dinas terkait meminta surat ke PUPR, karena
ini pembebasan lahan kerja sama Pemprov Riau, ruas ini nanti akan menghubungkan
Pekanbaru-Sumbar, dan juga jalan dari Dumai juga dari sana,” tambah Pj
Gubri.
Pj Gubri menjelaskan, padatnya jalan di
sepanjang jalan Subrantas ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
Sehingga perlu dibangun flyover untuk mengurangi kemacetan
yang selama ini terjadi di wilayah Panam tersebut. Apalagi dengan telah
terhubungnya jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, dan Jalan Tol
Pekanbaru-Dumai.
“Padatnya luar biasa jalan Subrantas ini, saya harapkan juga tadi jalan
Subrantas menuju Pekanbaru juga diperlebar lagi karena dengan cepat pun kita
lewat Tol, tapi jalan Subrantasnya macet juga yan tidak ada juga gunanya,” kata
SF Hariyanto.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Riau,
telah mengalokasikan anggaran hingga Rp70 Miliar, untuk pembebasan lahan
pembangunan jembatan layang atau flyover simpang Panam. Flyover ini
akan menghubungkan jalan dari Pekanbaru menuju Kampar. Untuk pembangunannya
ditargetkan baru akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang. Namun,
untuk pembangunan fisik jembatan layang tersebut sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Kementerian PUPR. Rls/nor
No Comment to " Pemprov Riau Bebaskan 94 Persil Lahan Masyarakat untuk Pembangunan Fly Over Panam "