KORANRIAU.co,PEKANBARU- Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia telah mempersiapkan forum penyuluhan anti korupsi yang tersebar disetiap provinsi. Namun di Provinsri Riau penyuluh antikorupsi belum dikukuhkan secara resmi.
Penyuluh antikorupsi dibentuk sebagai wujud nyata dari komitmen KPK dalam menjalankan peran penyuluh antikorupsi. Para penyuluh dapat bersinergi melakukan pencegahan korupsi sehingga kejahatan korupsi bisa terus dibatasi.
Bahkan, program penyuluhan mengenai anti korupsi juga perlu dilakukan dengan tujuan memberi pendidikan mengenai korupsi dan bahayanya, serta mencegah terjadinya korupsi sejak dini.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengapresiasi langkah yang telah dilakukan KPK dalam hal memberantas kejahatan tindak pidana korupsi di Tanah Air.
"Keberhasilan KPK selama ini dalam menangani dan melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia adalah suatu hal luar biasa yang patut kita apresiasi," kata Gubri usai menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas dan Pemberdayaan Masyarakat Anti Korupsi "Peran Serta Masyarakat Membangun Provinsi Riau Tanpa Rasuah" di Hotel Novotel Pekanbaru, Kamis (21/7/2022).
Salah satu langkah yang dilakukan KPK dalam memerangi korupsi yakni membentuk forum penyuluh antikorupsi.
Gubernur Syamsuar berharap penyuluh antikorupsi ini nantinya bisa membantu pemerintah daerah dalam menangani kasus korupsi, mengingat korupsi tidak mungkin efektif jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja.
"Mereka (penyuluh antikorupsi) telah disiapkan oleh KPK yang diharapkan dapat membantu KPK dalam mensosialisasikan programnya, dan dapat juga membantu pemerintah daerah," harap Gubri.rls/nor
No Comment to " Gubri Syamsuar Apresiasi KPK Tangani Kasus Korupsi "