 |
| Tim verifikasi saat memanggil OPD dan melakukan pembahasan soal kebutuhan honorer |
KORANRIAU.co, SELATPANJANG - Evaluasi terhadap kebutuhan honorer di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah selesai dilakukan oleh Tim Verifikasi Tenaga Non PNS. Dari hasil verifikasi terdata sebanyak 3.987 orang tenaga honorer yang tersisa di Meranti.
Seluruh honorer yang sudah terdata tersebut nantinya akan mengikuti ujian seleksi dan bersaing untuk memenuhi kebutuhan OPD. Hingga kini tim belum mau menyebutkan berapa kebutuhan real honorer tersebut.
"Kita akan menguji seluruh honorer tersebut melalui ujian tertulis. Rencananya pekan ini. Soal waktu pasti, masih kita bahas,"ungkap Sekretaris Tim Verifikasi Tenaga non PNS di Lingkungan Pemkab Meranti, Bakharudin MPd.
"Soal kebutuhan real, memang sudah dihitung, namun menunggu persetujuan dari bupati. Sehingga belum bisa kami informasikan, karena belum diputuskan," tambahnya.
Bakharuddin mengatakan akan ada penyeragaman nomenklatur yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan bidang pekerjaannya. Adapun sejumlah nomenklatur tersebut, yakni, Tenaga Pembantu Administrasi, Tenaga Kebersihan, Tenaga Keamanan dan Supir Pimpinan, Tenaga Pembantu Bendahara serta Tenaga Pembantu Pengurus Barang.
"Yang jelas jumlah dari hasil pemetaan itu akan kita ukur sesuai porsi sehingga menjamin jalannya pemerintahan," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, untuk tenaga administrasi dan tenaga teknis yang membutuhkan keahlian tertentu seperti tenaga akuntansi, penyuluh pertanian, tenaga medis dan guru.
"Posisi ini akan diisi minimal tamatan D3 dan S1," kata Sekretaris Tim Evaluasi Tenaga Non PNS itu.
Terkait proses seleksi akan melibatkan pihak akademisi. Sehingga benar-benar objektif.
"Jadi tes ini hanya untuk tenaga honorer yang sebelumnya, tidak ada yang baru," kata Bakhar.
Tak Ikut Ujian, Langsung Diskualifikasi
Bakharudin yang juga Sekretaris BKD Meranti ini menegaskan jika nantinya terdapat honorer yang tidak mengikuti ujian, maka otomatis akan didiskualifikasi. Karena ujian ini untuk memastikan honorer tersebut memenuhi kualifikasi atau tidak.
"Jika tidak hadir, tidak akan ada ujian ulang. Yang tak hadir saat ujian, maka akan kita diskualifikasi," katanya.
Terkait tempat pelaksanaan ujian, Bakharudin mengaku belum memastikannya. Namun ada beberapa opsi.
"Sejauh ini pihak SMAN 1 Tebingtinggi yang baru siap dijadikan lokasi ujian seleksi honorer nantinya. Tapi belum pasti, karena belum ditetapkan," tambah Bakharuddin. (Ahmad)
No Comment to " Evaluasi Kebutuhan Tuntas, Pekan Ini 3.987 Honorer Ujian Tertulis "