KORANRIAU.cp,PEKANBARU- Aktivitas judi online beromset puluhan juta perhari dibongkar Kepolisian Daerah (Polda) Riau di Kota Bertuah. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 59 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari jumlah itu, 51 di antaranya merupakan perempuan.
Pengungkapan tersebut dilakukan Korps Bhayangkara di salah satu Ruko pada Komplek Pemuda Citywalk, Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sakaki. Ruko tiga lantai itu dijadikan sebagai kantor judi online dengan link website Jaya89.net dan AFK77.net.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menyampaikan, pengungkapan tersebut dilakukan Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) pada, Sabtu (16/10). Hal ini, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan sejak beberapa hari lalu.
“Ada 59 yang diamankan, 51 di antaranya perempuan. Mereka melakukan kegiatan judi onlone di ruko tiga lantai,” ungkap Sunarto didampingi Dirreskrimum, Kombes Pol Teddy Ristiawan, Senin (18/10).
Aktivitas judi online tersebut diinsiasi oleh Feri yang berdomisi di Jakarta. Ia kemudian mengajak dan meminta Hendri untuk membuka judi online secara bersama-sama serta merekrut Sofian sebagai costumer service dan Martoni selaku telemarketing.
“Seluruh pembiayaan didanai oleh Feri,” sebut perwira berpangkat tiga bunga melati.
Selanjutnya kata Sunarto, Feri setiap hari memberikan sebanyak 5.000 nomor handphone dan didistribusikan kepada 49 orang telemarketing. Telemarketing kemudian menghubungi nomor tersebut melalui WhatsApp, Telegram, SMS, live chat untuk mengajak bergabung jadi member.
“Mereka menawarkan situs AFK77 dan JAYA89 dan mengajak untuk bergabung memasang taruhan secara online dengan menawarkan hadiah uang yang dapat di withdraw (ditarik),” jelasnya.
Telemarketing itu membuat id costumer dan proses deposit antara Rp30.000 sampai dengan Rp. 1.000.000 dan setelahnya costumer dapat bermain dengan cara memilih permainan dalam situs. Para costumer bisa memasang taruhan minimal Rp200
Costumer memasang taruhan minimal Rp200 sampai tak terhingga dan menunggu putaran dilakukan otomatis oleh mesin.
“Jika beruntung mendapatkan hadiah uang sesuai bed (pasangan) taruhan, jika tidak beruntung uang hilang. Omset mereka setiap hari sebesar Rp20 juta,” katanya menambahkan.
Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan menuturkan, 59 orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahahanan di sel tahanan Mapolda Riau. Mereka di antaranya Hendri (32) selaku penanggung jawab, Martoni (40) sebagai penanggung jawab telemarketing, dan Sofian selaku penanggung jawab costumer service.
Lalu, Mar alias Aling (27) sebagai administrator, serta ZA (28), EC (25), MI (21), MN (21), dan FB (27) masing-masing berperan costumer service. Kemudian, AH sebagai securiti dan 49 perempuan sebagai telemarketing. “Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 303 ayat 1 dan ayat 2 KUHP Jo Psl 45 ayat 2 UU no 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.Riri
No Comment to " Polda Riau Gerebek, Kantor Judi Online Beromset Puluhan Juta "