KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kementerian Maritim dan Investasi (Marves) RI siap membantu Provinsi Riau untuk membangun pemecah gelombang/ombak di pesisir pantai sepanjang 135 kilometer, guna mengantisipasi terjadinya abrasi.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau H Maamun Murod, usai menerima kunjungan Asisten Deputi Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Marves Sugeng Harmono, Kamis (21/10/21) di Pekanbaru. Dalam pertemuan itu, Sugen berjanji akan memasukkan anggaran pembangunan pemecah gelombang itu di APBN 2022 mendatang.
"Alhamdulillah, kita mendapat dukungan dari Kementerian Maritim untuk pembangunan pemecah gelombang di sepanjang pesisir pantai di Riau. Pihak kementerian berjanji tahun 2022 akan direalisasikan,"kata Murod.
Bahkan kata Murod, saat ini Tim dari Kemeneterian Marves itu langsung turun ke lapangan meninjau pulau terluar itu. Mereka ingin meliahat kondisi langsung abrasi di pesisir pantai di daerah ini.
Murod mengakui, ada tiga pulau di wilayah ini yang sangat memerlikan pembangunan pemecah gelombang untuk mencegah abrasi itu. Antara lain, Pulau Rangsang, Pulau Rupat dan Pulau Bengkalis.
Terkait luas pemecah gelombang yang akan dibangun di pesisir tiga pulau itu, Murod menerangkan panjangnya mencapai 135 kilometer. Meski tidak semuanya, pihaknya dalam tahap pertama dibangun sepanjang 100 kilometer.
"Kalau hitungan dulu, anggarannya Rp28 miliar per kilometer. Kalau saat ini mungkin bisa mencapai Rp30 milyar,"jelas Murod.
Lanjut Murod, Kementerian Marves saat ini juga sedang mendesain upaya-upaya untuk mengantisipasi abrasi. Tidak hanya dengan terfokus membangun pemecah gelombang saja.
"Tetapi juga bagaimana terhadap perlindungan terhadap masyarakatnya, itu sudah dirancang. Mudah-mudahan nanti di tahun 2022 ada 'angin segar' untuk kita,"tutur Murod.nor
No Comment to " Atasi Abrasi, Kementerian Marves Siap Bantu Riau Bangun Pemecah Gelombang "