• Kepala Staf Pertahanan Inggris Nilai Taliban Sekarang Berbeda

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 19 Agustus 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co-Kepala Staf Pertahanan Inggris Nick Carter menilai sementara bahwa Taliban yang merebut kekuasaan Afghanistan saat ini berbeda dengan kelompok yang berkuasa pada 1990an silam.


    Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (18/8), Carter menilai dunia harus memberi Taliban ruang untuk membentuk pemerintahan baru di Afghanistan. Dan, mungkin dengan itu barulah terbukti bahwa kelompok itu sekarang telah berubah.


    "Kita harus bersabar, kita harus menahan diri, dan kita harus memberi mereka ruang untuk membentuk pemerintahan, dan kita harus memberi mereka ruang untuk menunjukkan kredensial mereka," kata Carter kepada kantor berita Inggris, BBC, seperti dikutip dari Reuters.


    "Mungkin Taliban ini adalah Taliban yang berbeda dengan yang diingat orang dari tahun 1990-an," imbuhnya.


    Carter pun mengaku dirinya sudah melakukan kontak dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengenai rencana pertemuan dengan Taliban pada Rabu ini.


    "Kita mungkin akan menemukan, jika kita memberi mereka ruang, bahwa Taliban ini tentu saja lebih rasional, tetapi yang mutlak harus kita ingat adalah bahwa mereka bukan organisasi yang homogen - Taliban adalah sekelompok figur suku yang berbeda yang datang dari semua wilayah Afghanistan," kata Carter.


    Indikasi itu pun, sambung Carter, terlihat dalam beberapa waktu terakhir serta pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Taliban usai menduduki ibu kota negara Kabul dan Istana Kepresidenan.


    Meskipun demikian, setidaknya sudah seribu orang yang dibantu evakuasi oleh Inggris dari Afghanistan sejak Taliban merebut Kabul pada Minggu lalu.


    "Kami masih membawa yang berkewarganegaraan Inggris keluar.. dan mereka yang berkewarganegaraan Afghanistan namun menjadi bagian dari staf lokal kami," ujar Menteri Dalam Negeri Priti Patel kepada BBC TV seperti dikutip dari AFP.


    Dalam konferensi pers pertama usai merebut Kabul, Taliban menyatakan tak akan membalas dendam terhadap lawan-lawan mereka di Afghanistan. Diketahui, tak lama usai Taliban menduduki Kabul, puluhan ribu orang mencoba melarikan diri. Mereka juga takut akan ada aksi pembalasan karena berpihak pada pemerintah yang disokong Barat selama dua dekade.


    Namun, Taliban mengklaim bahwa pemerintahan baru akan berbeda dari masa kepemimpinan pada tahun 1996-2001, yang terkenal dengan rajam dan pembatasan super ketat terhadap perempuan.


    "Kalau soal ideologi, keyakinan, tidak ada bedanya, tapi kalau kita hitung berdasarkan pengalaman, kedewasaan dan wawasan , pasti banyak perbedaannya, kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dikutip AFP, Selasa (17/8).


    "Semua yang berseberangan akan diampuni, dari A sampai Z. Kami tidak akan membalas dendam," lanjutnya.


    Mujahid kemudian mengatakan pemerintahan baru akan segera dibentuk, meski tak memberikan rincian lebih lanjut dan hanya menyebut kelompoknya akan menggandeng seluruh pihak. Ia juga mengatakan memberi kesempatan kepada perempuan untuk terlibat di pemerintahan. Taliban disebut berusaha menunjukkan sikap menahan diri dan lebih moderat.


    "(Kami) Berkomitmen untuk membiarkan perempuan bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip Islam," tuturnya.


    Taliban ketika memegang kekuasaan pada 1996-2002 menetapkan sistem yang ultrakonservatif. Di antaranya perempuan wajib mengenakan burkak, laki-laki harus berjenggot, tak boleh menonton televisi nonkeagamaan dan lainnya.cnnindonesia/nor


    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Kepala Staf Pertahanan Inggris Nilai Taliban Sekarang Berbeda "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg