KORANRIAU.co-Inggris menjadi satu-satunya kontestan yang belum kebobolan di Euro 2020 (Euro 2021). Berikut 5 alasan Inggris belum kebobolan di Euro 2020.
Inggris telah mencatatkan lima clean sheet di Euro 2020 mencerminkan tim ini memiliki kekuatan luar biasa dibanding para kontestan lain di Euro 2020.
Inggris telah melewatkan pertandingan fase grup melawan Kroasia, Republik Ceko, dan Skotlandia tanpa kebobolan.
Begitu juga saat Inggris menyingkirkan Jerman di babak 16 besar dan Belgia di babak perempat final dengan masih mempertahankan clean sheet.
Dilansir dari The Guardian, berikut 5 alasan Inggris belum kebobolan di Euro 2020:
1. Komunikasi
Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate telah memastikan para bek telah dilatih dengan baik tetapi apa yang membuat lini belakang Inggris menonjol adalah komunikasi dan keinginan mereka untuk bermain satu sama lain.
Lima dari enam pemain belakang (termasuk penjaga gawang) yang menjadi starter melawan Jerman masuk dalam tim yang kalah dari Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018, jadi mereka telah bersama dalam satu tim dalam waktu yang lama sehingga komunikasi dan chemistry mereka berjalan baik.
2. Konsentrasi
Setelah turnamen dimulai, setiap pemain tahu bahwa mereka memiliki tujuh pertandingan untuk dapat mengangkat trofi, sehingga mereka harus memiliki fokus ekstra yang diperlukan untuk melewati setiap pertandingan dengan baik di Euro 2020.
Mereka tahu bahwa satu pemain saja kehilangan konsentrasi dapat membuat mereka kehilangan kesempatan. Konsentrasi itu yang selalu mereka jaga dari awal hingga partai semifinal.
3. Keseimbangan
Kedalaman skuad yang baik dan kualitas pemain yang hampir merata baik cadangan maupun inti menjadi keuntungan bagi timnas Inggris di Euro 2020 (Euro 2021).
Para pemain bertahan Inggris saling melengkapi dan memberikan keseimbangan sempurna antara satu dengan yang lainnya dengan karakter dan skill yang mereka miliki.
Para pemain belakang Inggris juga memiliki kecerdasan dalam beradaptasi dalam setiap situasi dan formasi. Mereka tidak pernah kesulitan baik menggunakan formasi empat bek, tiga bek, atau lima bek.
4. Menganalisis Kekuatan Lawan
Setiap sisi kekuatan lawan yang dihadapi dianalisis oleh Gareth Southgate. Seperti saat melawan Jerman yang punya kekuatan di sisi sayap, Inggris bermain dengan formasi 3-5-2.
Strategi itu berhasil mematikan ancaman terbesar tersebut dengan dua bek sayap Inggris: Kieran Trippier dan Luke Shaw bekerja dengan baik untuk menutup upaya Jerman untuk melakukan umpan silang ke kotak penalti.
Saat menghadapi Ukraina di perempat final, Inggris tidak lagi bermain dengan formasi 3-5-2 atau 5-3-2, tetapi kembali ke formasi empat pemain bertahan. Pilihan formasi ini kembali terbukti jitu untuk mengalahkan Ukraina dengan empat gol tanpa kebobolan.
Soccer Football - Euro 2020 - Quarter Final - Ukraine v England - Stadio Olimpico, Rome, Italy - July 3, 2021 England's Luke Shaw in action with Ukraine's Mykola Shaparenko Pool via REUTERS/Ettore FerrariBek sayap timnas Inggris Luke Shaw memberi dua assist dalam kemenangan 4-0 Inggris atas Ukraina di perempat final Euro 2020. (REUTERS/ETTORE FERRARI)
5. Penampilan Kiper yang Gemilang
Kiper timnas Inggris Jordan Pickford telah menunjukkan penampilan meyakinkan di turnamen ini. Saat pertandingan melawan Jerman dia tampil brilian dan terus-menerus berteriak memberikan peringatan kepada rekan-rekannya dari gawang.
Dia berulang kali mendesak pemain belakang Inggris untuk memastikan tidak ada celah bagi lawan untuk melakukan tembakan. Selain itu, Pickford juga berhasil melakukan sejumlah penyelamatan gemilang yang membuat gawang Inggris belum kebobolan.nor
No Comment to " 5 Alasan Inggris Belum Kebobolan di Euro 2020 "