• Seorang Warga Pekanbaru Diduga Korban Salah Tangkap Densus 88

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 15 Juni 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Seorang pria berinisial H mesti mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Sansani. Warga Pekanbaru ini diduga menjadi korban salah tangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. 


    H diketahui tinggal di Jalan Muslim, Kecamatan Marpoyan Damai. Ia merupakan tetangga dari MZA yang ditelah diringkus Korps Bhayangkara lantaran terduga teroris. Penangakapan ini bersama belasan terduga teroris lainnya yang dilakukan Densus 88 di Bumi Melayu. 


    Kini, H sudah dilepas pasca diintrogasi petugas. Namun, ia masih harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sansani di Jalan Soekarno-Hatta akibat salah tangkap itu.


    "Iya dirawat, tadi sudah lihat ke rumah sakit, biaya orang itu (petugas) yang nanggung," kata istri H berinisial A.


    Ibu rumah tangga ini menceritakan, suaminya itu keluar dari rumah mencari bekal untuk anak sekolah, Senin (14/6) pagi. Tapi, H tak kunjung pulang ke rumah dan tanpa kabar. 


    A tak ingin berprasangka buruk, karena sudah menjadi kebiasaan suaminya suka ngobrol dengan warga yang ditemui di jalan. "Pagi, saya nyiapkan anak ke sekolah, suami cari bekal. Lambat pulangnya dan ada yang gedor-gedor pintu," tutut istri dari H.


    Yang menggedor pintu tenyata Pak RW bersama sejumlah orang diduga petugas. RW tadi meminta A ikut untuk menengok suaminya serta memintanya bersabar.


    "Pak RW minta lihat, saya tanya kenapa? Lalu pak RW bilang ayah F (H) terduga teroris tapi salah tangkap, Papi J (MZA yang akhirnya) kena tangkap," terang A.


    Mendengar kabar itu, A langsung bergegas melihat suaminya ke rumah sakit. Dia melihat baju suaminya ada yang koyak sehingga harus mendapat perawatan.


    Terkait MZA tetangganya yang ditangkap Densus 88, A menyatakan tidak ada hal mencurigakan. Selama ini sang tetangga hanya berjualan kurma. "Mereka (MZA) orang baik, kami bertetangga saling mengingatkan kalau ada salah," sebut A.


    A mengatakan MZA dan istri serta dua anaknya sudah lama tinggal di kontrakan Jalan Muslimin, Kecamatan Marpoyan Damai. Selama ini, MZA selalu aktif di lingkungan tempat tinggal. "Sering ke masjid, itu saja, lalu jualan kurma," jelas A.


    Dirinya sudah menemui IH, istri MZA, usai kejadian itu. A memberikan semangat kepada IH agar tidak berlarut dalam kesedihan karena yakin tetangganya itu tidak bersalah. "Tadi kakak (IH) sudah ketemu abang (MZA), saya juga ketemu suami, katanya (MZA) sudah kena angkut," cerita A.


    Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono dikonfirmasi terkait adanya korban salah tangkap ini, belum memberikan keterangan. Pasalnya, ketika dilayangkan pesan singkat melalui WhatsApp tak kunjung membalasnya. 


    Sebelumnya, Densus 88 melakukan penangkapan terhadap belasan terduga teroris di Provinsi Riau. Salah satu lokasi penangkapan dilakukan di salah satu rumah kontrakan Jalan Muslimin, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru sekitar pukul 08.00 WIB. 


    Dalam penggerebekan itu, seorang pria berinisial MZA (30) diamankan bersama sejumlah barang bukti. Di antaranya laptop, telepon genggam, buku rekening hingga telepon sudah rusak.Riri 



  • No Comment to " Seorang Warga Pekanbaru Diduga Korban Salah Tangkap Densus 88 "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg