KORANRIAU.co, BENGKALIS- Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat dalam mengeksplorasi pangan lokal, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bengkalis akan mengirimkan 15 orang peserta mengikuti acara pengembangan/pengolahan pangan lokal di Bogor, Jawa Barat yang direncanakan akan dilaksanakan pekan depan.
"Pada kesempatan ini juga kita akan membawa para pelaku usaha ibu-ibu PKK dan yang ingin mengembangkan diri untuk mengolah pangan lokal ini menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi yang lebih tinggi dan kreativitas yang lebih tinggi. Pelatihan ini merupakan kerja sama dengan MWA (MWA Traning & Consulting), Bogor," kata Susy Hartati, Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis, Rabu (8/10/19).
Ditambahkan Susy, bahwa para peserta pelatihan akan dilatih untuk membuat berbagai macam kreasi pangan lokal baik itu dalam bentuk cake, kue-kue maupun dalam bentuk olahan makanan lainnya. "Ada beberapa produk yang akan kita latih untuk mereka bersama-sama melakukan pengolahan sehingga produk tersebut memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi daripada produk-produk yang ada saat ini," tambah istri Abdul Vattah, anggota DPRD Provinsi Riau masa jabatan 2014-2019 ini.
"Ada olahan berbahan baku sagu, tepung, keladi, ubi kayu atau mokaf. Ada juga bentuk olahan home made. Belasan orang peserta tadi akan mengikuti kegiatan ini selama lima hari dengan pergi pulangnya dan Insya Allah didampingi 2 orang pendamping dari Dimas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis,"katanya.
Setelah mengikuti pelatihan ini kepada peserta sangat diharapkan terbukanya minat untuk mengolah pangan lokal agar lebih berkreasi dan kreatif. Sehingga muncul nantinya menu-menu baru yang ada di Kabupaten Bengkalis ini.
"Bukan hanya itu-itu saja rasanya tapi juga citarasa yang yang bisa bersaing dengan produk-produk impor yang masuk ke daerah kita terutama berbahan baku terigu. Jadi kita berusaha untuk mengurangi mengkonsumsi terigu atau pun beras tetapi bukan berarti produk kita itu tidak ada terigu atau berasnya, kita hanya mengurangi setidak-tidaknya 30% dari cemilan, kue-kue yang beredar di Bengkalis ini mengurangi pangan lokal,"ulasnya.
Selain itu juga, sangat membantu bagi petani petani bahkan para pelaku pangan lokal di hulunya untuk lebih giat menyediakan Palawijaya, baik ubi kayunya, jagungnya, baik pangan-pangan lokal lainnya pisang maupun lainnya yang ada di Bengkalis.
"Ini akan menggairahkan para pelaku-pelaku usaha dan kita sebagai konsumen memakan makanan yang lebih sehat dari bumi kita sendiri, diusahakan oleh pelaku usaha kita sendiri dan kita menikmati secara bersama-sama,"beber Susi. Junaidi
No Comment to " Kembangkan Pangan Lokal, DKP Bengkalis Akan Kirim Peserta Pelatihan di WTA Bogor "