Paling Aktif, Wagubri Usul Kepala BPBD Riau Tim Perumus Satgas Nasional Karhutla

KORANRIAU.co,PEKANBARU- Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution mengusulkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger menjadi tim perumus Pusat bakal bentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Edwar Sanger diusulkan Wagubri pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) pembentukan Satgas Karhutla nasional di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.Kepala BPBD Riau kita usulkan masuk dalam tim perumus pembentukan Satgas Nasional Karhutla," kata Wagubri, Kamis (5/9/19).

Diantara fungsi dari Satgas Nasional Karhutla tersebut kata Wagubri, nantinya berkewenangan menginvestigasi lahan terbakar di seluruh wilayah. Terkait kapan Satgas Nasional Karhutla ini dibentuk, menurut Wagubri masih dalam proses.

Menurut Wagubri, alasan penunjukan Edwar Sanger sebagai tim perumus pembentujan Satgas Nasional Karhutla pada acara Rakor yang dipimpin oleh Deputi Keamanan dan Ketertiban (Kamtibmas) Kemenko Polhukam Irjen Pol Carlos Teu kemarin tersebut, karena Satgas Karhutka Riau dianggap paling aktif dan berpengalaman dibanding daerah lainnya.

"Di Indonesia ini ada 16 daerah yang dianggap rawan Karhutla. Tetapi Riau dan Sumatera Selatan, dianggap yang paling aktif Satgas Karhutlanya,"beber Wagubri.

Sementara Kepala BPBD Riau Edwar Sanger saat dikonfirmasi membenarkan penunjukan dirinya sebagai tim perumus Satgas Karhutla. Menurutnya, nama-nama yang masuk dalam tim perumus tersebut kemungkinan sudah di beri SK, sebelum pergantian kabinet Oktober 2019 nanti.

Edwar yang juga hadir pada acara rakor pembentukan Satgas Karhutla nasional do Kemenko Polhukam kemarin, memaparkan persoalan tekhnis berkaitan penanggulangan Karhutla yang terjadi di Riau. Baik melalui water boombing maupun aspek lainnya di Satgas Karhutla Riau yang terdiri dari unsur gabungan seperti TNI, Polri, Kejaksaan, BPBD, BMKG,menggala aggi, masyarakat peduli api termasuk pihak swasta yang sama-sama berjuang.

"Upaya pencegahan yang paling menjadi perhatian pusat dibentuknya satgas perkebunan atau pembukaan lahan secara ilegal. Diharapkan, upaya pencegahan dengan melakukan penertiban perkebunan tak bertuan tersebut bisa mengurangi terjadinya Karhutla yang biasanya berdalih dari pembukaan lahan dengan cara dibakar,"ungkapnya.nor