KORANRIAU.co,RENGAT- Kementerian dalam negeri (Kemendagri) mengurangi jatah blangko KTP di Kabupaten Indragiri Hulun (Inhu) karena anggaran yang berkurang.
Ditjen Adminduk Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh, Kamis (19/9/19) membenarkan pembatasan distribusi blangko KTP-El sejak akhir bulan Agustus 2019 kemarin. Menurutnya, tidak hanya Inhu tetapi di seluruh Indonesia.
Urgensi pembatasan distribusi blanko KTP-El ke seluruh wilayah daerah di Indonesia dikarenakan biaya cetak blanko dari Kemenkeu yang diterima Kementerian kurang."Anggaran kurang. Kita minta 25 juta keping tapi hanya diberi 16 juta keping,"kata Zudan Arif
Seiring terbatasnya stok blanko KTP-El di Kemendagri Ditjen Adminduk memilih membatasi distribusi blanko KTP-El hanya 500 keping per minggu. "Karena memang blanko habis. Kita bagi 500 perminggu agar semua daerah kebagian. Nanti bulan oktober tersedia banyak lagi blankonya," papar Zudan.
Sebelumnya Kadisdukcapil Pemkab Inhu Syaiful Bahri mengatakan mensiasati keterbatasan blanko KTP-El dengan cara menerbitkan surat keterangan (Suket) dan berlaku selama enam bulan kedepan sejak diterbitkan.
Pembatasan blanko KTP dari pemerintah pusat tertuang dalam surat Ditjen kependudukan dan pencatatan sipil nomor 471.13/6153/Dukcapil perihal pelayanan rekam cetak KTP-el ke seluruh seluruh Disdukcapil se indonesia ditandatangani Ditjen Dapduk Prof DR Arif Fakhrulloh, SH MH, 26 Agustus 2019.
"Kami hanya dijatah sebanyak 500 lembar per bulan, itupun Petugas harus jemput langsung ke Jakarta, tidak boleh dikirim," ungkap Kadisdukcapil, Syaiful Bahri, S. Sos, Kamis (19/9/2019).
Ia berharap Masyarakat pemegang Suket pengganti KTP-El sementara mendapat pengakuan dari pelaku usaha. Hendaknya para pelaku usaha menyesuaikan, justifikasi Suket. Karena Suket sudah dicatat dan di dokumentasikan dalam sistem informasi administrasi kependudukan.Sandar Nababan
No Comment to " Anggaran Kurang, Penyebab Kemendagri Kurangi Jatah Blangko KTP "