KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan persoalan agraria di Provinsi Riau tidak hanya menyangkut masalah pertanahan, tetapi juga berkaitan erat dengan stabilitas sosial ekonomi.
Menurut SF, Riau merupakan salah satu provinsi dengan persoalan agraria
paling kompleks di Indonesia karena melibatkan berbagai kepentingan dan
berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
penyelesaiannya membutuhkan kerja kolaboratif lintas sektor antara pemerintah
pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota.
“Untuk itu saya mengajak kita semua
berkomitmen pada satu data reforma agraria sebagai basis pengambilan keputusan.Tidak
boleh lagi ada perbedaan angka antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Semua harus satu pintu, satu data, dan satu peta sebagai dasar penyelesaian,”tegasnya,
Senin (1/12/25).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Riau, Nurhadi Putra, mengungkapkan pelaksanaan reforma agraria saat
ini telah memiliki dasar hukum yang kuat melalui Peraturan Presiden Nomor 62
Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria sebagai perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018.
“Perpres ini menjadi rujukan utama dalam pelaksanaan reforma agraria, baik
dalam penataan aset maupun penataan akses. Saat ini kita sudah memiliki landasan
hukum yang jelas dan kuat,” ujar Nurhadi.
Ia menjelaskan, tugas Tim Gugus Tugas Reforma Agraria di tingkat provinsi
sangat luas, mulai dari mengoordinasikan penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria
(TORA), penataan aset di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, memfasilitasi
penataan akses, serta mengoordinasikan integrasi penataan aset dan akses.
Selain itu, lanjutnya. Tim juga bertugas menyampaikan laporan pelaksanaan
reforma agraria, memberikan usulan dan rekomendasi tanah untuk ditegaskan
sebagai tanah negara sekaligus ditetapkan sebagai TORA oleh Menteri,
menyelesaikan konflik agraria di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta
melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan reforma agraria.
“Dengan tugas yang begitu besar, tentu sinergi dan kerja sama antara
provinsi serta kabupaten dan kota menjadi kunci agar seluruh target reforma
agraria dapat diselesaikan dengan baik,” pungkasnya. mc/nor

No Comment to " Plt Gubri SF Ajak Semua Pihak Komitmen Atasi Konflik Agraria "