KORANRIAU.co,PEKANBARU- Sebahyak 9 kabupaten/kota di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana alam hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, angina puting beliung).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, M Edy Afrizal mengatakan, sembilan daerah tersebut yakni Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Siak, Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hilir (Inhil), Bengkalis, Kuantan Singingi (Kuansing), Kampar, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.
"Sudah sembilan daerah di Riau yang sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Terbaru Kabupaten Kampar menetapkan status siaga," katanya, Kamis (11/12/25).
Dengan sudah adanya sembilan daerah yang menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi tersebut, maka saat ini hanya tinggal tiga daerah lagi yang belum menetapkan status serupa.
"Tinggal tiga daerah lagi yang belum menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi, yakni Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan dan Kepulauan Meranti," ujarnya.
Bagi daerah yang belum menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi tersebut, pihaknya mendorong agar dapat menerapkan status serupa. Pasalnya, dengan penetapan status, jika terjadi bencana maka dapat dilakukan penanganan dengan cepat.
"Kami mendorong agar daerah yang belum menetapkan, segera menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi, agar ketika terjadi bencana dapat segera dilakukan tindakan," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau juga telah menetapkan status yang sama pada 1 Desember 2025 hingga 31 Januari 2026. Penetapan status tersebut menyusul kondisi cuaca di wilayah Riau yang tengah dilanda musim hujan hingga Januari mendatang. ck/nor
.jpeg)
No Comment to " 9 Kabupaten/Kota di Riau Tetapkan Status Siaga Bencana Alam "