KORANRIAU.co- Aktivis asal
Swedia Greta Thunberg dan ratusan aktivis lainnya dari armada Global Sumud
Flotilla (GSF) telah mendarat di Yunani pada Senin (6/10), usai diusir
Israel setelah mencoba mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza.
Thunberg dan 160 aktivis lainnya mendarat di
Bandara Internasional Athena. Setiba di sana, Thunberg menyebut armada GSF
sebagai upaya terbesar yang pernah ada untuk "mematahkan pengepungan
ilegal dan tidak manusiawi Israel" melalui laut.
"Adanya misi ini sungguh memalukan. Kita
bahkan tidak melihat upaya minimum dari pemerintah kita," kata Thunberg
setibanya di Yunani, seperti diberitakan AFP.
Dia juga mendesak dunia untuk bertindak mencegah
genosida Israel terhadap Palestina, yang telah terjadi selama dua tahun
terakhir.
Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan
penerbangan repartriasi khusus yang mendarat di Athena itu membawa 27 warga
Yunani dan 134 warga negara lainnya dari 15 negara Eropa.
Sementara itu secara terpisah, Kementerian Luar
Negeri Israel mengungkapkan pihaknya telah mendeportasi total 171 aktivis
secara keseluruhan ke Yunani dan Slovakia. Kemlu Slovakia mengonfirmasi seorang
warganya telah kembali ke negara Eropa tengah itu.
Armada GSF berangkat dari Barcelona di Spanyol
pada awal September lalu, dan dicegat oleh Angkatan Laut Israel di lepas pantai
Mesir pekan lalu. Israel menuding armada GSF sebagai bagian dari Hamas.
Global Sumud Flotilla adalah gerakan internasional
untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, yang saat ini
berada di bawah blokade Israel. Inisiatif ini dilakukan sejak 31 Agustus lalu
yang melibatkan sekitar 40 kapal sipil.
Sejumlah jurnalis, tenaga kesehatan, hingga
aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, ikut dalam pelayaran ini.
Aksi pelayaran GSF beberapa kali mendapat
serangan, yang menurut GSF didalangi oleh Negeri Zionis. Serangan itu di
antaranya terjadi saat GSF berlayar di perairan Yunani dan saat berlabuh di
Tunisia. cnnindonesia

No Comment to " Diusir Israel, Greta Thunberg-Relawan Sumud Flotilla Tiba di Yunani "