KORANRIAU.co- Ratusan massa berdemonstrasi di luar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Rabu (17/9) malam. Mereka termasuk anggota keluarga warga Israel yang ditawan Hamas.
Al Jazeera pada Rabu (17/9) memberitakan
pedemo memprotes keputusan Netanyahu berpotensi meningkatkan serangan
di wilayah Gaza karena terus menolak gencatan senjata dengan Hamas.
Para demonstran telah berunjuk rasa di lokasi yang
sama dalam beberapa malam terakhir sebagai respons atas meningkatnya serangan
di Kota Gaza yang mereka khawatirkan membahayakan nyawa orang-orang yang mereka
cintai.
Aksi itu juga dilakukan setelah Israel membuka
rute untuk mengusir warga Palestina usai serangan brutal mereka ke Kota Gaza
sebagai bagian dari invasi darat. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Avichay Adraee mengatakan rute tersebut hanya akan dibuka selama 48 jam.
Mereka mengerahkan tank-tank dan mobil-mobil lapis
baja kendali jarak jauh berisi bahan peledak ke jalan-jalan. Militer Israel
menyatakan invasi darat Kota Gaza ini akan memakan waktu lama sekitar beberapa
bulan.
Pada saat yang sama, korban tewas di Gaza akibat
kebengisan Israel tembus lebih dari 65 ribu jiwa. Sedikitnya 65.062 orang tewas
dan 165.697 orang terluka akibat serangan di Gaza setelah hampir dua tahun
digempur Zionis.
Kementerian Kesehatan Gaza, seperti diberitakan Al
Jazeera, melaporkan angka tersebut pada Rabu (17/9) waktu setempat dan
terhitung sejak menggilanya serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023.
PBB juga telah menyatakan kelaparan di Gaza bulan
lalu, tercatat sedikitnya 154 kematian akibat malnutrisi, termasuk 31 anak-anak.
Israel menutup perlintasan Gaza sejak 2 Maret,
mencegah truk makanan dan bantuan masuk meskipun ratusan orang telah menunggu
di perbatasan. Langkah itu memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah kantong
tersebut, membuat penduduk kehilangan akses terhadap pasokan dasar.
cnnindonesia

No Comment to " Ratusan Pedemo Kepung Rumah Netanyahu di Yerusalem "