KORANRIAU.co- Setidaknya
enam kepala babi ditemukan di depan masjid-masjid di wilayah metropolitan
Paris, Prancis, pada Selasa (9/9) pagi waktu setempat. Hal ini memicu kecaman
keras dari pejabat Prancis dan tokoh masyarakat.
Menurut Kepolisian Paris, kepala babi tersebut
ditemukan di luar masjid di Montrouge, Malakoff, Montreuil, dan tiga lokasi di
Paris, seperti dilaporkan Franceblue, melansir Anadolu.
Di Montreuil, satu kepala babi diletakkan di depan
Masjid Islah. Prefek Seine-Saint-Denis mengecam tindakan tersebut sebagai
"perbuatan keji" dan menyatakan solidaritas dengan komunitas Muslim
setempat.
Di Paris, insiden dilaporkan terjadi di
arondisemen ke-20 di Rue Marey, arondisemen ke-18 di mana sebuah kepala babi
ditemukan dalam koper, dan arondisemen ke-15 di luar Masjid Ar-Rahma.
Wali Kota setempat, Philippe Goujon, mengatakan rekaman
pengawas menunjukkan seorang pria bertopeng meninggalkan kepala babi sekitar
pukul 03.00 dini hari, sebelum ditemukan oleh seorang jemaah yang tiba untuk
salat subuh.
Pihak berwenang mencatat bahwa dua kepala babi
ditemukan bertuliskan kata "Macron" yang dicat dengan warna biru.
Kantor Kejaksaan Paris menyatakan bahwa unit investigasi kriminal telah
ditugaskan untuk menangani kasus ini dengan tuduhan hasutan kebencian yang
diperberat oleh diskriminasi rasial atau agama.
Pejabat Kepolisian Paris, Laurent Nunez, mengecam
insiden tersebut sebagai "tindakan keji" dan melalui platform media
sosial X, ia berjanji bahwa segala upaya dilakukan untuk menemukan pelaku.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau
menyatakan dukungan penuh kepada komunitas Muslim yang terdampak, menyebut
perusakan tersebut sebagai "provokasi yang tak tertahankan."
"Menyerang tempat ibadah adalah tindakan yang
sangat pengecut. Republik ini sekuler, tetapi sekuler berarti kebebasan bagi
semua orang untuk menjalankan keyakinan mereka dengan damai," tambahnya.
Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, menyebut tindakan
tersebut sebagai "rasis" dan menyatakan bahwa kota akan mengambil
langkah hukum. "Cukup sudah!" tulisnya di Instagram, menyampaikan
"solidaritas penuh kepada komunitas Muslim."
Para pemimpin politik dari berbagai spektrum di
Prancis juga bereaksi. Ketua Partai Sosialis, Olivier Faure, memperingatkan
bahwa umat Muslim di Prancis menjadi sasaran di tempat ibadah mereka, sementara
Manuel Bompard dari France Unbowed menyebut Islamofobia sebagai "kanker
masyarakat."
Senator Komunis Ian Brossat mengutuk apa yang ia
sebut sebagai "kebejatan mutlak," dan menyatakan bahwa rasisme sedang
menyebar di seluruh negeri.
Chems-Eddine Hafiz, pemimpin Masjid Agung Paris,
mengecam insiden tersebut sebagai "langkah baru yang menyedihkan dalam
meningkatnya kebencian terhadap Muslim." Ia mendesak adanya
"kesadaran dan solidaritas nasional untuk melawan arah berbahaya ini."
cnnindonesia

No Comment to " Kiriman Kepala Babi Teror 6 Masjid di Prancis "