KORANRIAU.co,PEKANBARU- Àksi demo mahasiswa di kantor Gubernur Riau (Gubri), Kamis (14/8/25) ricuh. Tiga mahasiswa cedera.
Bahkan, terpaksa dilarikan dari kerumunan massa. Tiga mahasiswa itu mengalami cedera dan kelelahan setelah sempat saling dorong dengan petugas keamanan.
Dari tiga mahasiswa itu, terdapat satu mahasiswa perempuan yang ditandu oleh rekannya menuju mobil ambulans.
Kericuhan tersebut dipicu karena mahasiswa ingin ditemui langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid untuk mendengar aspirasi mereka.
Namun hingga siang massa tak kunjung ditemui karena padatnya jadwal Gubernur Riau. Atas kondisi itu, massa kemudian memaksa masuk dengan mendobrak gerbang kantor Gubernur Riau.
Dari aksi tersebut, mahasiswa dan petugas saling dorong, dan tiga mahasiswa dilarikan dari kerumunan aksi karena cedera. Bahkan sempat terjadi aksi lempar botol air mineral.
Aksi tersebut ricuh karena massa mendobrak pagar besi kantor Gubernur Riau, dan sebagian dari mereka memanjat pagar meminta petugas gabungan untuk membuka pagar.
Tak hanya itu, massa juga terlihat saling dorong pagar dengan petugas keamanan. Massa mendorong membuka pagar, sedangkan petugas menahan gerbang.
Kondisi tersebut membuat suasana menjadi tegang, karena massa tidak ingin bernegosiasi dengan perwakilan Pemprov Riau. Mereka tetap memaksa masuk dengan mendobrak gerbang Kantor Gubernur Riau.
Bahkan massa berhasil mendobrak pagar kecil yang diperuntukkan bagi pejalan kaki. Setelah berhasil melepas pagar tersebut, massa terus mendobrak gerbang utama.
Ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau.
Mereka datang ke Kantor Gubernur Riau menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya adalah persoalan beasiswa dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dalam aksi tersebut, selain membawa bendera Merah Putih, massa aksi juga membawa bendera pataka BEM Unri dan bendera pataka masing-masing fakultas.
Tak hanya itu saja, dalam aksi tersebut massa juga membawa bendera One Piece bergambar tengkorak yang disebut Jolly Roger.
Bendera One Piece tersebut sempat viral dan menuai pro-kontra karena dinilai sebagai bentuk kritikan kepada pemerintah.
"Gerakan ini merupakan gerakan rakyat dan gerakan masyarakat, suara yang dirasakan masyarakat akan kami suarakan," teriak Mensospol BEM Unri, Muhammad Azhari, dalam orasinya.
Dalam orasinya, ia juga menyoroti kebijakan pemerintah provinsi yang kurang memperhatikan masyarakat kurang mampu. Sementara Riau merupakan provinsi kaya sumber daya alam (SDA), namun masih banyak masyarakat yang menjerit.
"Hari ini masih ada mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan kuliah karena tidak ada biaya. Di mana pemerintah provinsi Riau?
Mana program satu rumah satu sarjana yang dijanjikan, kenyataannya hingga saat ini beasiswa belum dibuka," tutupnya.
ck/nor
No Comment to " Demo Mahasiswa di Kantor Gubri Ricuh, Tiga Cedera "