KORANRIAU.co,PEKANBARU - Seorang ibu rumah tangga (IRT) HD (32), asal desa Sungai Rambai, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Diduga akibat sering cekcok dengan suami, karena persoalan keluarga.
HD pertama kali, ditemukan D (65) Ibu kandungnya, serta anak pertama korban RA (16) dalam kondisi tergantung di tiang atap rumahnya Selasa (1/7/2025) sore sekira pukul 15.30 WIB.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Kuansing, AKBP Angga Febrian Herlambang, SIK melalui Kapolsek LTD Iptu Nyus Pendri, setelah pihaknya mendapat laporan dari warga setempat.
"Korban dalam kondisi hamil, dengan usia kandungan 4 bulan, merupakan anak ketiga korban," jelas Kapolsek berdarah Pangean ini.
Korban, kata Kapolsek, diturunkan kedua saksi, kemudian membaringkan korban di ruang tamu. "Kedua saksi panik, langsung menurunkan korban, lalu membaringkan di ruang tamu, korban sudah kondisi meninggal dunia," terangnnya.
Kemudian baru saksi memberi tau tetangga untuk melaporkan kepada Polsek LTD." "Melalui laporan lisan yang disampaikan warga, kemudian personil mendatangi TKP, dan koordinasi dengan pihak Puskesmas," sebut Kapolsek.
"Dari keterangan pihak keluarga, korban nekad mengakhiri hidupnya, sebab sering cekcok dengan suami, karena persolan keluarga," kata Kapolsek.
Atas musyawarah pihak keluarga korban, menolak dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan.
"Jenazah korban akan di kebumikan Rabu (2/7/2025) di TPU Sungai Rambai," tukas Kapolsek. rtc
No Comment to " Sering Cekcok dengan Suami, IRT di Kuansing Nekat Gantung Diri "