KORANRIAU.co,PEKANBARU - Universitas Islam Riau merupakan perguruan tinggi tertua di Provinsi Riau yang berdiri pada tanggal 4 September 1962. Dengan sejarah panjang dan peran penting dalam dunia pendidikan, UIR telah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembangunan sumber daya manusia di Bumi Lancang Kuning.
Kampus ini telah melahirkan ribuan alumni yang kini tersebar di berbagai
sektor strategis. Oleh karena itu, keberadaannya harus mampu menjadi mitra
strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan memberikan masukan ilmiah
yang objektif.
Dengan begitu, Gubri Abdul Wahid mengajak alumni UIR mampu untuk
menciptakan solusi bagi berbagai persoalan pembangunan di Provinsi Riau. Sebab,
menurutnya kampus memiliki peran vital sebagai kawah candradimuka yang
melahirkan pemikiran-pemikiran tajam dan sistematis dalam rangka memperbaiki
tata kelola pemerintahan.
"Kampus adalah sebagai kawah candradimuka dalam rangka menata dan
mengelola pemerintah. Hal itu sebuah keniscayaan karena dari kampus ditemukan
berbagai persoalan yang bisa diidentifikasi sehingga dapat mencarikan
solusi-solusinya," ujar Gubri Abdul Wahid di Gedung Daerah Balai Serindit,
Kota Pekanbaru, Ahad (15/6/25) malam.
Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Riau sangat bangga memiliki perguruan
tinggi seperti UIR yang dinilai terus menunjukkan kontribusi nyata dalam
pembangunan daerah. Dengan begitu, ia berharap kontribusi tersebut tidak
berhenti sampai di sini.
"Kami sebagai Pemerintah Provinsi Riau sangat bangga punya kampus UIR
yang luar biasa. Sehingga kontribusi UIR jangan sampai berhenti di sini saja.
Semoga berjaya di masa-masa depan," jelasnya.
Gubernur Abdul Wahid juga membuka diri terhadap kritik, asalkan bersifat
membangun dan disertai dengan solusi. Ia mengakui bahwa tidak bisa bekerja
sendiri dalam menyelesaikan berbagai persoalan daerah.
"Saya sebagai Gubernur Riau mohon kritikan yang solutif terhadap
segala persoalan-persoalan yang ada di Provinsi Riau. Saya tidak bisa berjalan
sendiri, saya butuh Bapak Ibu dan para akademisi, alumni semuanya untuk
bergandeng tangan membangun Provinsi Riau," tuturnya.
Selain itu, dihadapan para Ikatan Keluarga Alumni UIR, Gubri Abdul Wahid,
menerangkan bahwa dirinya telah berupaya untuk membangun Riau. Satu diantara
langkah sigapnya yaitu telah datang ke berbagai kementerian dalam rangka
menjembatani kabupaten/kota agar dapat berkomunikasi dengan menteri-menteri.
Menurutnya, lobi-lobi yang dilakukan pertama kali secara bersamaan tersebut
sangat bermanfaat supaya dapat berlangsung sinergitas antara program pusat dan
daerah.
"Jadi, apa yang bisa dilakukan oleh daerah dan apa yang bisa dibantu
oleh pusat dalam rangka menata pemerintah di Provinsi Riau. Itu saya lakukan di
awal kepemimpinan saya, karena semua bupati dan wali kota mengeluh ke
saya bahwa mereka terjadinya difisit anggaran, maka harus kita carikan
solusi-solusinya," terangnya
"Alhamdulillah sedikit-sedikit sudah ada solusinya. Insyaallah saya
rasa ini terus berlanjut," tambahnya.
Lebih lanjut, ia optimis bahwa Riau dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik. Gubri Abdul Wahid menuturkan, perkembangan tersebut bisa berlangsung
tentu dengan komitmen semua pihak mampu menjaga kekompakan.
"Mudah-mudahan dengan kekompakan kita mampu menjaga stabilitas. Saya
rasa kita bisa membangun Provinsi Riau ini dengan baik," pungkasnya. mc/nor
No Comment to " Gubri Wahid Sebut Membangun Riau Perlu Kolaborasi "