KORANRIAU.co- Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Polda Papua menggagalkan penyelundupan senjata api (senpi) dan amunisi. Senjata itu diduga akan disalurkan kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Lerimayu Telengen di Puncak Jaya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Yusuf
Sutejo menyebut operasi itu merupakan hasil pemantauan yang dilakukan sejak
awal Maret. Pihaknya memonitor pergerakan senjata dari Jayapura menuju Puncak
Jaya.
"Berdasarkan informasi intelijen, senjata
tersebut akan diserahkan oleh tersangka utama, Yuni Enumbi (29), yang akhirnya
berhasil ditangkap dalam operasi ini," kata Yusuf melalui keterangan
tertulis, Sabtu (8/3/2025).
Adapun Yuni Enumbi ditangkap bersama sopir lajuran
yang mengangkut barang Yudhi Kalalo dan helper lajuran Matius Payokwa pada
(6/3) lalu. Mereka dibekuk di Km 76, Kabupaten Keerom, Papua.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah
barang bukti berupa senjata, amunisi hingga uang. Senjata yakni 2 pucuk senjata
api laras panjang yang belum terangkai, 4 pucuk pistol G2 Pindad, 632 butir
amunisi kaliber 5,56 mm dan 250 butir amunisi 9 mm.
"1 pucuk senapan angin yang belum terangkai,
beserta 1 paket laser senter+mounting, 1 teleskop+peredam, 1 popor kayu warna
coklat, 1 laras dan tabung senapan angin," rinci Yusuf.
Ada juga 1 unit air compressor yang dijadikan
tempat penyimpanan senjata, 1 unit handphone Vivo Y19S, 1 unit pompa, 1 tas
angin, kunci T dan 1 paket gurinda portabel.
"Beberapa tas, termasuk tas senapan angin dan
tas selempang berisi identitas diri serta kartu ATM hingga uang tunai Rp
369.600.000," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan tersangka, lanjut Yusuf,
senjata tersebut dibeli dengan harga Rp 1,3 miliar dari luar Papua untuk akan
diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya.
"Sementara itu sopir dan helper yang
diamankan mengaku tidak mengetahui isi muatan yang mereka bawa," sebutnya.
Meski begitu, Yusuf memastikan operasi ini masih
berlanjut. Polisi, kata dia, akan menelusuri sumber utama senjata tersebut.
"Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal
dari penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata
ini dan siapa saja yang terlibat," tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025,
Brigjen Faizal Ramadhani memastikan bahwa upaya kelompok bersenjata dalam memperoleh
persenjataan ilegal dapat ditekan. Sehingga, lanjutnya, stabilitas keamanan di
Papua semakin terjaga.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras tim, kami
berhasil menggagalkan penyelundupan berbagai jenis senjata dan amunisi yang
rencananya akan disuplai kepada KKB di Puncak Jaya," pungkas Faizal.
detik.com
No Comment to " Satgas Damai Cartenz Gagalkan Penyelundupan Senjata KKB di Puncak Jaya "