KORANRIAU.co-- Para dokter
dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut dua rumah sakit terakhir yang
masih berfungsi di Gaza Utara, Al-Awda dan Kamal Adwan, dilaporkan hampir tidak
beroperasi, pada Selasa (21/5).
Pejabat rumah sakit mengatakan pasukan Israel
telah menembaki fasilitas tersebut dan penembak jitu telah dikerahkan di dekat
salah satu fasilitas tersebut.
"Hari ini menandai hari ketiga pengepungan
terhadap Rumah Sakit Al-Awda di Gaza utara," kata penjabat direktur rumah
sakit tersebut, Dr Mohammad Saleh, dikutip dari AFP.
Saleh melaporkan bahwa pasukan Israel telah
"menembaki gedung rumah sakit" dan "penembak jitu" telah mengambil
posisi di rumah-rumah terdekat.
Saleh mengatakan "dinding selatan" rumah
sakit "telah hancur" dan "semua staf medis dan pasien"
berada di dalam bangsal rumah sakit.
"Bergerak di sekitar rumah sakit sangat
sulit", katanya.
Staf masih harus memindahkan air "dari gedung
kedua ke gedung pertama karena pasukan pendudukan (Israel) menyerang gedung
pertama dengan peluru di lantai lima kemarin (Senin), sehingga menghancurkan
tangki air".
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan
pada konferensi pers di Jenewa bahwa "148 staf rumah sakit, 22 pasien dan
rekan mereka terjebak di dalam" rumah sakit.
WHO secara rutin mengunjungi Al-Awda pada bulan
April 2024 lalu untuk mengirimkan pasokan medis dan bahan bakar, namun
Ghebreyesus juga melaporkan penembak jitu membidik gedung tersebut dan artileri
menghantam lantai lima.
Sementara itu Koordinator darurat untuk Doctors
Without Borders (MSF) di Gaza, Dounia Dekhili mengatakan "tidak
ada yang masuk atau keluar" dari rumah sakit karena ketakutan akan
tembakan penembak jitu.
"Pengawas ruang operasi kami telah
bersembunyi selama beberapa hari, dia dapat mendengar suara tembakan,"
kata Dekhili.
Di sisi lain pada hari Selasa juga terjadi
evakuasi pasien dan staf dari RS Kamal Adwan.
"Saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan
evakuasi korban luka, pasien, dan tenaga medis," ujarnya seraya menambahkan
"ada beberapa pasien yang belum bisa dievakuasi oleh tim medis,"
kata direktur RS Hossam Abu Safia.
Dia mengatakan "pintu masuk dan pintu masuk
darurat Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi sasaran tembakan artileri dari tentara
Israel", ketika tentara bergerak menuju kompleks tersebut. cnnindonesia /nor
No Comment to " Terus Digempur Israel, Dua RS Terakhir di Gaza Utara Hampir Lumpuh "