KORANRIAU.co,PEKANBARU- Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menegaskan jika pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilan harga bahan pokok.
Diantaranya kata SF, melakukan pengembangan kawasan cabai dengan total
luasan 50 hektare (Ha). Kawasan cabai ini tersebar di sejumlah
kabupaten/kota.
"Seluruhnya bersumber dari dana APBD Provinsi Riau yang tersebar di
Kota Pekanbaru 10 Ha, Kota Dumai 10 Ha, Kabupaten Rokan Hulu 10 Ha, Kabupaten
Indragiri Hilir 5 Ha. Kemudian, Kabupaten Indragiri Hilir 5 Ha, Kabupaten
Kampar 5 Ha dan Kabupaten Siak 5 Ha," kata Penjabat (Pj) Gubernur Riau
(Gubri) SF Hariyanto di Pekanbaru, Jumat (17/5/24).
Selanjutnya, lanjut Pj Gubri, bantuan berupa benih cabai, pupuk NPK 39,5
ton, pupuk organik 31,35 ton, dolomit 22,2 ton. Lalu, fungisida 250 Kg,
insektisida 100 liter dan mulsa plastik 500 roll, dengan total dana Rp.
1.423.000.000.
"Kelompok tani Amara Jaya ini memperoleh bantuan seluas 4 Ha, dengan
bantuan benih cabai merah 60 bungkus, pupuk NPK 3.200 Kg, pupuk organik 2.400
Kg, dolomit 1.600 Kg, fungisida 20 Kg, insektisida 8 liter dan mulsa plastik 40
Roll," jelasnya.
Kemudian, bantuan sarana prasarana pasca panen dan pengolahan cabe sebanyak
2 unit di Kabupaten Kampar dan Siak. Pengembangan Padi melalui Peningkatan
Indeks Pertanaman (IP) atau Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi 6.000 Ha, bantuan
Peningkatan Produktivitas Padi 600 Ha.
Lalu, sebutnya, bantuan penangkaran benih padi 500 Ha, bantuan alsintan pra
panen dan pasca panen padi 79 unit, bantuan benih padi hibrida 1.000 Ha.
Kemudian, bantuan penangkaran benih padi 50 Ha, gerakan pangan murah, SPHP
Bulog telah dilaksanakan sebanyak 5 titik dari total 10 titik dan pasar tani
telah dilaksanakan sebanyak 14 titik dari total 19 titik.
"Kedepannya, peningkatan produksi pangan Riau melalui pendampingan dan
dukungan kepada petani, salah satunya melalui bantuan alsintan, saprodi, dan
digital farming pertanian," terangnya.
"TPID Provinsi Riau juga sedang mengupayakan pembentukan BUMD Pangan
di Provinsi Riau agar intervensi harga dan pasokan dapat dilakukan lebih baik,
salah satunya melalui program contract farming, cold storage, kerja sama antar
daerah (KAD), dan pembentukan pasar induk karena di Provinsi Riau belum
terdapat pasar induk, agar pemantauan harga dan pasokan yang masuk ke Riau
dapat terpusat," tutupnya. rls/nor
No Comment to " Pj Gubri Paparkan Upaya Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok "