• Live IG Pelajar Dibacok hingga Tewas Usai Deklarasi Damai di Sukabumi

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 25 Maret 2023
    A- A+



    KORANRIAU.co-Aksi pelajar bacok pelajar hingga tewas dan direkam secara langsung di media sosial terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Aksi ini terjadi sehari setelah deklarasi damai sekolah di wilayah tersebut.


    Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin menyayangkan tindakan tersebut. Padahal, kata dia, sepekan yang lalu pihaknya bersama KCD Jawa Barat, Dinas Pendidikan dan perwakilan sekolah baru saja melaksanakan deklarasi damai anti kekerasan di lingkungan sekolah.


    "Kita ketahui bersama, pada Minggu kemarin kita baru melakukan deklarasi pelajar anti kekerasan, baik itu dari KCD Kota Sukabumi kemudian dari Disdik Kota Sukabumi dan perwakilan sekolah namun demikian ternyata pesan tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada seluruhnya," kata Zainal di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (24/3).


    "Kami mengharapkan kejadian ini kejadian terakhir, di mana ada seorang anak yang karena perbuatannya itu kemudian harus berhadapan dengan hukum," sambungnya.


    Peristiwa pembacokan dan perekaman dilakukan oleh tiga siswa SMP inisial DA (14), RA alias N (14), dan AAB alias U (14) pada Rabu (23/3).


    Dalam peristiwa itu korban pelajar SMP berinisial ARSS (14)mengalami luka bacok di pergelangan tangan nyaris putus dan luka bacok di kepala hingga meninggal dunia.


    Dia menjelaskan, peristiwa dugaan pembacokan hingga menewaskan satu remaja itu terjadi di Kampung Sindangpalay, Cibeureum, Kota Sukabumi sekitar pukul 17:30 WIB.


    "Kejadian ini yang cukup memiriskan kami juga bahwa ada beberapa anak yang saat ini posisinya sebagai anak berkonflik hukum (ABH) dengan sengaja memvideokan proses kejadian tersebut melalui salah satu akun medsosnya yang sifatnya dapat ditonton secara langsung oleh masyarakat secara luas," ungkapnya.


    Kronologi


    Zainal menerangkan aksi para ABH itu berawal dari pesan yang dikirimkan korban melalui media sosial instagram.


    "Korban ini menuduh DA adalah orang yang melakukan pencoretan di sekolahnya," kata Zainal.


    Kemudian para ABH tak menerima dengan tuduhan vandalisme tersebut. Akhirnya mereka bersepakat untuk janji bertemu dan melakukan duel satu lawan satu.


    "Saudara DA langsung turun dari kendaraan dan berlari menghampiri korban. RA langsung menggunakan hp dan melakukan live streaming di salah satu medsosnya. Tanpa basa basi langsung melakukan pembacokan terhadap korban, sehingga mengakibatkan korban luka berat dan berakhir dengan kondisi meninggal dunia," ujar Zainal.


    Ketiga ABH dikenakan pasal berlapis dengan ancaman maksimal 15 tahun dan saat ini ditahan di Mapolres Sukabumi Kota guna proses penyidikan lebih lanjut.


    Sebelumnya, Polres Sukabumi memfasilitasi deklarasi damai dan anti kekerasan pada Senin (20/3). Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan pelajar sekolah tingkat SLTA sederajat serta sejumlah unsur pendidikan dan perwakilan tenaga pendidik.


    Kegiatan itu disebut sebagai salah satu upaya antisipasi yang dilakukan Polres Sukabumi Kota untuk mencegah perilaku oknum pelajar sekolah yang menyimpang, khususnya di tengah bulan suci Ramadan 1444 H. Berselang tiga hari kemudian, peristiwa pembacokan kepada ARSS pun terjadi. cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Nasional
  • No Comment to " Live IG Pelajar Dibacok hingga Tewas Usai Deklarasi Damai di Sukabumi "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg