Komandan NORAD dan Komando Utara, Jenderal Glen VanHerck, menilai penembakan objek pada pada akhir pekan lalu tak bisa dicapai karena ukuran objek relatif kecil.
"Kami menilai penembakan kemarin di kegiatan itu, juga hari ini, dan pilot di setiap situasi merasa itu benar-benar tak dapat diraih karena ukurannya," kata VanHerck pada Minggu (12/2), seperti dikutip dari CNN.
"Kami menilai penembakan kemarin di kegiatan itu, juga hari ini, dan pilot di setiap situasi merasa itu benar-benar tak dapat diraih karena ukurannya," kata VanHerck pada Minggu (12/2), seperti dikutip dari CNN.
Ia kemudian berujar, "Terutama kemarin di ketinggian dan juga karena tantangan untuk mendapatkannya secara visual karena itu sangat kecil."
VanHerck juga mengungkapkan pihaknya sangat berhati-hati untuk memastikan tak ada potensi kerusakan tambahan. Ia memberikan arahan khusus ke pilot untuk menggunakan ketajaman visual guna memeriksa di darat dan pesawat terbang di udara.
Mereka juga bekerja sama dengan Pasukan Udara untuk membersihkan wilayah udara.
Mereka juga bekerja sama dengan Pasukan Udara untuk membersihkan wilayah udara.
"Saat mereka merasa nyaman, bahwa kami bisa meminimalkan kerusakan tambahan, mereka memilih senjata terbaik saat ini yaitu AIM 9x (rudal). Dan mereka menembak", jelas VanHerck.
Diklaim Bunuh Komandan dengan Sekop Pada Minggu (12/2), jet tempur AS menembak jatuh objek udara di atas Danau Huron. Di hari sebelumnya, mereka juga menembak jatuh objek tak dikenal di Kanada.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengonfirmasi aksi penembakan itu.
"Saya memerintahkan untuk menjatuhkan objek tak dikenal yang melanggar wilayah udara Kanada. @NORADCommad menembak jatuh objek tersebut di atas Yukon. Pesawat Kanada dan AS terkecoh," tulis dia.
Trudeau juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menganalisis lebih lanjut puing objek.cnnindonesia/nor
No Comment to " AS-Kanada Sulit Menemukan Benda Misterius yang Ditembak Jatuh "