• Ratusan Kerbau di Kampar Tewas Akibat Penyakit Ngorok

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 01 September 2022
    A- A+


     

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Ratusan kerbau milik masyarakat Desa Gunung Bungsu, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar,  mati akibat terpapar Septicaemia Epizootica (SE) atau biasa disebut penyakit ngorok sejak 16 Agustus 2022 lalu. 


    "Iya, kita sudah mendapat laporan dari Dinas Peternakan Kampar ada ratusan kerbau mati akibat SE atau bahasa kita disebut penyakit sapi ngorok," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, dr Faralinda Sari, Kamis (1/9/22). 


    Fara menyampaikan, kerbau tersebut mati disebabkan karena bakteri Pasteurella Multocida Serotype. Dikatakan, sebenarnya penyakit ini sudah lama dan bukan virus baru.


    "Hanya saja kalau musim hujan panas timbul. Terutama hewan ternak yang stres, dan penyakit ini menular sesama hewan ternak,"ungkapnya. 


    Dia menambahkan, saat ini pihak Dinas Perternakan Kampar sudah turun ke lokasi kerbau mati terpapar SE tersebut. Di mana kerbau yang belum terpapar di wilayah penyebaran sudah ditangani.


    "Jadi kendalanya itu kerbau peternak yang mati mendapat vaksin. Karena peternak di sana tidak mau sapinya divaksin. Makanya sekarang petugas kesehatan hewan Kampar saat ini tengah melakukan sosialisasi kepada peternak agar kerbaunya mau divaksin," terangnya. 


    Terkait jumlah kerbau yang mati akibat virus SE itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau ini tidak ingat angka pastinya. Namun jumlahnya mnecapai ratusan ekor.


    "Yang jelas sudah ratusan yang mati. Penemuan kasus ini sudah kita sampaikan ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI,"terangnya.nor

  • No Comment to " Ratusan Kerbau di Kampar Tewas Akibat Penyakit Ngorok "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg