• Ratusan Siswa dan Guru Sekolah AIS Terpapar COVID-19, Polda Riau Periksa Saksi

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 08 Desember 2021
    A- A+
                Foto: Suasana Sekolah Abdurrab Islamic School (AIS) Pekanbaru.



    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pengusutan timbulnya klaster baru Covid-19 di Sekolah Abdurrab Islamic School (AIS) Pekanbaru, terus berlanjut. Kini, penyidik masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk pengumpulan bahan keterangan serta alat bukti.

    Pada sekolah tersebut diketahui ada ratusan siswa dan guru yang terjangkit virus corona. Atas kondisi itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau melakukan pengusutan.

    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, ketika dikonfirmasi, menyampaikan perkembangan terbaru penanganan kasus ini. Diakuinya, jumlah saksi diperiksa bertambah. "Saksinya bertambah, kemarin pemeriksaan saksi ahli epidemiologi," kata Sunarto, Rabu (8/12/21).

    Diungkapkan dia, sejauh ini proses pengusutan kasus masih berada di tahap penyelidikan. "Masih penyelidikan," terang Sunarto.

    Dalam wawancara sebelumnya Sunarto menyampaikan, yang mendasari dilakukannya pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait kasus ini, adalah adanya Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, serta Keputusan Pemerintah RI Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional.

    Kegiatan pengusutan diungkapkan Sunarto, adalah untuk pembuktian unsur Pasal 14 ayat (1) UU RI Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. Dimana berbunyi, barang siapa dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah sebagaimana diatur dalam Undang Undang RI Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit, diancam dengan pidana penjara selama lamanya 1 tahun dan atau denda setinggi tingginya Rp1 juta.

    Beberapa yang diperiksa, diantaranya LE selaku Direktur Abdurrab Islamic School, AF selaku Kepala Sekolah SMA IT Abdurrab Islamic School, SF selaku Kepala Sekolah SMP IT Abdurrab Islamic School.

    Lalu CHK, Koordinator Lapangan Security Abdurrab Islamic School, serta beberapa orang lainnya, termasuk dari Diskes Kota Pekanbaru. Selain itu disebutkannya, tim juga mengumpulkan dokumen terkait.

    "Statusnya masih penyelidikan, saat ini tim masih mencari dan mengumpulkan bukti-bukti lainnya. Semua masih didalami, yang jelas tentang kenapa sampai ada terpapar (covid) sebanyak itu di sekolah. Apakah ada yang dilanggar dari protokol kesehatan, atau seperti apa," ucap Sunarto.

    Sebelumnya, Pembina Yayasan Abdurrab, Dr Susiana Tabrani MPd mengatakan, munculnya covid-19 di sekolah tersebut, berawal 2 orang guru yang menurun kondisi kesehatannya setelah melakukan vaksin kedua dan langsung isolasi mandiri. Beberapa siswa pun mengalami batuk pilek, lalu segera diambil tindakan sesuai prosedur dalam menghadapi pandemi.

    "Ketika itu awalnya ada dua guru kami yang kondisi kesehatannya menurun setelah menjalani vaksin kedua dan langsung diisolasi mandiri. Beberapa murid yang batuk pilek juga diisolasi. Sesuai dengan SOP/prosedur hadapi pandemi covid 19.  Setelah tiga hari tidak sembuh, kami  melakukan swab antigen pada 2 murid dan hasilnya reaktif. Setelah itu kami swab antigen pada guru dan siswa lainnya yang kontak erat.  Bagi yang reaktif langsung kami isolasi di guest house," jelas Susiana.

    Selanjutnya pihak sekolah menginformasikan hasil swab antigen reaktif tersebut ke orangtua siswa. Kemudian 25 peserta didik langsung dibawa pulang orangtua masing-masing. Sedangkan sisanya orangtua ingin agar anaknya menjalani isolasi di sekolah saja. Kepercayaan orangtua tentu karena selama ini anaknya terjaga dengan baik. Sebagian murid murid adalah anak-anak dokter spesialis.

    "Memang pihak terkait awalnya mau membawa siswa dan guru yang terpapar ke Asrama Haji Pekanbaru. Namun orangtua tetap ingin anaknya menjalani isolasi mandiri di sekolah, karena di guest house dan sekolah ada fasilitas AC, baju dilaundry, ada ahli gizi serta diawasi team klinik sekolah, dan suasana sekolah lebih nyaman," jelasnya.Riri

  • No Comment to " Ratusan Siswa dan Guru Sekolah AIS Terpapar COVID-19, Polda Riau Periksa Saksi "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg