KORANRIAU.co,SELATPANJANG- Jika sebelum Pandemi Covid-19, permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Selatpanjang bisa mencapai 700 buku dalam sebulan, kini malah anjlok. Sejak pandemi, maksimal hanya mencapai 40 permohonan saja dalam sebulan. Itu pun didominasi perpanjangan.
Seperti yang diakui Kepala Kantor Imigrasi Selatpanjang, Mariyana kepada wartawan. Ia mengaku permohonan pembuatan buku paspor turun secara drastis.
"Sejak Covid 19, permohonan dalam sebulan hanya 30-40 orang saja. Dari jumlah tersebut, 80 persennya merupakan pemohon penggantian untuk perpanjangan paspor. Kalau sebelum Covid-19 bisa mencapai 700 pemohon sebulan," ungkapnya.
Menurutnya, hal itu diakibatkan masih tutupnya pintu ke luar negeri (Malaysia) di Pelabuhan Tanjung Harapan. Karena pemohon asal Meranti didominasi masyarakat yang ingin masuk ke Malaysia.
"Pintu ke luar negeri di pelabuhan Tanjung Harapan masih belum buka sejak Covid-19 melanda," ujarnya.
Ditanya sampai kapan pintu ke luar negeri ditutup, Mariyana belum bisa memastikannya. Namun ia menyebutkan sangat berpengaruh kuat dengan Pandemi Covid-19.
"Mungkin bisa buka kembali setelah Pandemi Covid-19 berakhir. Tapi tak tau juga. Yang jelas, hingga kini belum ada kebijakan dari pimpinan untuk membuka pintu ke Malaysia dari Selatpanjang," terangnya.Ahmad
No Comment to " Pandemi COVID-19, Permohonan Paspor Imigrasi Selatpanjang Turun Drastis "