• Bukan Seremoni, Program Adopsi Pohon DLHK Riau Tembus 14.000 Batang

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 08 September 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Program Adopsi Pohon yang dicanangkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, mendapat dukungan dari sejumlah kalangan. Terbukti hingga kini, tercatat sudah 14.000 batang pohon yang diadopsi.


    "Alhamdulillah, sekarang sudah 14.000 pohon yang sudah diadopsi. Masyarakat sangat antusias dengan program adopsi pohon ini," kata Kepala DLHK Provinsi Riau, Mamun Murod, Rabu (8/9/21).


    Murod menegaskan, jika kegiatan adopsi pohon maupun upaya Riau Green seperti penanaman mangrove bukan merupakan kegiatan seremony. Akan tetapi, kegiatan ini benar-bnear untuk melestarikan hutan di daerah ini.


    "Jadi perlu juga kami sampaikan, jika kegiatan ini bukan program seremoni. Akan tetapi, ini betul-betul kegiatan nyata untuk melindungi hutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat,"tegasnya.


    Murod mengakui, saat ini swmakin banyak yang ingin berperab dalam program adopsi pohon itu. Mereka terdiri dari perusahaan swasta, BUMN, pengusaha dan lainnya.


    Diantaranya kata Murod, SKK Migas. Kemudian, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Bahkan PTPN V sudah berkomitmen untuk menggerakan karyawannya untuk mengadopsi satu pohon. 


    "Kalau karyawan PTPN V ada 11.000 ribu, bayangkan ada banyak pohon yang diadopsi. Ini menunjukan animo masyarakat untuk menjaga hutan semakin besar. Itu artinya kedepan hutan Riau kedepan akan semakin baik dan terjaga dengan adnya adopsi pohon ini. Kegiatan adopsi pohon ini bukan seremoni, tapi benar-benar membantu masyarakat dan menjaga hutan agar tetap lestari,"terangnya.


    Dia berharap, dengan adanya program adopsi pohon ini, nantinya akan semakin banyak juga orang yang termotivasi untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan. Sekaligus untuk membantu masyarakat pengelola hutan agar termotivasi menjaga hutannya. 


    "Semakin banyak orang termotivasi menjaga hutan, maka kita akan membentuk kelompok masyarakat yang sadar memelihara hutan. Di samping itu, tutupan hutan Riau akan semakin banyak, maka ini akan berpengaruh pada index kualitas lingkungan hidup (IKLH)," jelasnya.


    Karena lanjutnya, semakin banyak adopsi pohon kedepan tidak ada lagi masyarakat yang mau menebang hutan. Apalagi, kalau membabat hutan itu untungnya cuma sekali, tapi dengan menjaga hutan mereka akan mendapat insentif setiap tahun. 


    Diketahui untuk adopsi pohon kecil senilai Rp50 ribu dan pohon besar Rp200 ribu. Dana adopsi pohon tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang menjaga pohon di perhutanan sosial, adat dan kemasyarakatan.


    Sejalan dengan itu, lanjut Murod, karena masyarakat yang menjaga diberikan insentif, maka insentif itu digunakan untuk mendukung usaha produktif. 


    "Jadi kita tidak memberi uang secara cuma-cuma, tapi kita akan dampingi kegiatan apa yang bisa didukung dengan dana dari adopsi pohon ini. Harapan kita dengan dana adopsi pohon ini masyarakat akan memiliki usaha secara permanen, sehingga dapat menopang ekonomi masyarakat," ujarnya. 


    Apabila ekonomi masyarakat meningkat sambungnya, maka implementasi program Riau Hijau itu bisa terwujud. Karena tujuan dari Riau Hijau Pemprov Riau, upaya untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hutan dan disisi lain bisa mendorong masyarakat sejahtera.


    Oleh sebab itu, pihaknya dibantu beberapa NGO, pemerhati lingkungan dan akademisi akan berupaya keras agar program adopsi pohon bisa berjalan baik. Sehingga kegiatan nyata untuk melindungi hutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan baik.nor

  • No Comment to " Bukan Seremoni, Program Adopsi Pohon DLHK Riau Tembus 14.000 Batang "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg