KORANRIAU.co-Sebanyak empat orang tewas akibat tanah longsor yang terjadi usai hujan lebat mengguyur Kota Atami, Jepang, Sabtu 3 Juli lalu. Sementara 64 orang lainnya masih belum ditemukan.
Tim penyelamat masih berupaya menemukan setidaknya 64 orang yang hilang. Puluhan orang itu diperkirakan terkubur di bawah lumpur dan reruntuhan bangunan.
Tentara dan pekerja darurat berupaya menggali lumpur di lokasi kejadian. Namun, operasi penyelamatan dihentikan sementara dan dilanjutkan, Selasa (6/7) pagi. Sejauh ini, empat orang dipastikan tewas.
"Sampai hari ini, setidaknya 64 orang masih belum ditemukan," kata Juru Bicara Penanggulangan Bencana Kota, Yuta Hara kepada AFP, dikutip Selasa (6/7).
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pihaknya fokus menemukan korban selamat dalam peristiwa tanah longsor tersebut.
"Melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang, sesegera mungkin," katanya.
Salah seorang korban selamat mengatakan kepada AFP mengenai kepanikan warga ketika tanah longsor menerjang permukiman mereka.
"Ketika saya membuka pintu, semua orang bergegas ke jalan dan seorang polisi mendatangi saya dan berkata: 'Apa yang kamu lakukan di sini, kamu harus bergegas, semua orang mengungsi!'" kata warga Kazuyo Yamada.
"Jadi saya keluar di tengah hujan dengan tergesa-gesa, tanpa berganti pakaian, hanya dengan tas," tambahnya.
Longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.30 waktu lokal pada Sabtu (3/7) di Atami, 90 kilometer dari barat daya Ibu Kota Tokyo. Kota Atami merupakan pusat resor mata air panas yang berada di lereng curam.
Jepang merupakan negara dengan tingkat bencana alam cukup tinggi. Longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga tsunami kerap terjadi di negara Asia Timur tersebut.cnnindonesia/nor
No Comment to " Tanah Longsor di Jepang: 4 Orang Tewas, Puluhan Hilang "