Ketua Santan NU Rusli Ahmad Ajak Umat Muslim Jaga Semangat Ibadah dan Peduli Sosial

PEKANBARU, koranriau.co - Ketua Umum Santri Tani Nahdatul Ulama (SantanNU), T Rusli Ahmad mengajak seluruh umat muslim di Riau tetap menjaga semangat ibadah dan kepedulian sosial setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

"Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri untuk kita semua, semoga semangat kita dalam beribadah di bulan Ramadhan dapat terus dipertahankan sepanjang tahun," kata Rusli di RA Kopi Aren, Palas, Pekanbaru, Jumat (14/5/2021).

Menurut Rusli, selain peningkatan ibadah, puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk memiliki hati yang bersih dan peduli dengan sesama. "Mari kita juga bersihkan hati, hilangkan iri dengki serta busuk hati. Inilah yang menghambat bangsa kita untuk maju," serunya.

Menurutnya, orang yang punya hati bersih akan lebih positif melihat sesuatu. Tidak mudah terhasut fitnah dan kabar hoax. "Saatnya kita jalin sinergi dengan berbagai pihak, kembangkan pikiran positif agar banyak hal yang bermanfaat yang dapat dikerjakan," sarannya.

Dijelaskannya, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup berat bagi sebagian masyarakat. Banyak yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan. "Kondisi ini harus kita atasi bersama, yang memiliki rezeki lebih silahkan bantu warga yang kurang mampu. Ciptakan peluang-peluang usaha untuk mereka yang kesulitan ekonomi," imbaunya.

Sebagai Ketua Umum DPP SantanNU, Rusli mengajak masyarakat untuk lebih aktif dan kreatif dalam menciptakan peluang usaha. Salah satu peluang yang terbuka lebar adalah bidang pertanian.

"Masih banyak lahan kosong yang tidak dimanfaatkan, padahal kalau dimaksimalkan untuk program pertanian dan ketahanan pangan akan banyak masyarakat yang bangkit ekonominya," kata Rusli.

Dikatakannya, SantanNU siap membantu masyarakat yang serius ingin mengembangkan ekonomi di bidang pertanian. "Ayo dirikan kelompok-kelompok tani, garap lahan tidur yang tidak produktif, nanti kita bantu jembatani dengan pemerintah daerah atau pihak swasta," ajaknya. (rls)