KORANRIAU.co,PEKANBARU- Guna mengembangkan pendidikan dengan budaya ilmu berbasis iman, adab, manfaat dengan mengambil inspirasi dari warisan nilai-nilai Melayu Islam, Abdurrab Foundation akan menggelar dua agenda internasional. Seminar Internasional Alam Melayu, Sejarah, Warisan dan Perjuangan Identitas serta Kuliah Internasional dan Diskusi Budaya Melayu.
Seminar Internasional di Ballroom Susiana Tabrani Convention Hall Jl Bakti,
Soekarno-Hatta ini akan diselenggarakan pada 11-12 Maret 2020. "Acara ini adalah realisasi dari cita-cita Yayasan untuk menyelamatkan generasi bangsa melalui pendidikan. Kegiatan itu terus kita tajamkan dan bguat lebih spesifik di mana mencanangkan nilai-nilai Rabbani Amanah dan Beradab di semua
institusi yang berada di bawah Yayasan," ujar CEO Abdurrab Foundation Dr dr
Susiana Tabrani kepada wartawan, Senin (2/3/2020).
Susiana meyakini bahwa Islam sangat komprehensif, termasuk dalam kajian alam Melayu yang semenjak pengaruh sekular dalam dunia pendidikan mengakar di masyarakat. "Hal ini telah menjadikannya sebatas bidang budaya tanpa dirasakan bahwa tanggungjawab dan perhatian kita terhadap bangsa, budaya dan bahasa adalah memperjuangkan agama kita itu sendiri dan kita tahu perkembangan sejarah dan peradaban bangsa-bangsa di alam Melayu tak dapat dipisahkan dari Islam," jelasnya.
Seminar yang mengusung tema Alam Melayu: Sejarah, Warisan dan Perjuangan Identitas ini menghadirkan narasumber Rida K Liamsi, budayawan dan satrawan Riau, Dr Phaosan Jahwae akademisi dan pengajar di Fatoni University Selatan Thailand, Nik Mansor Nik Halim budayawan Melayu Champa Vietnam, Mohd Syukri akademisi Jawi Malaysia dan Khairul Ashdiq pembina Implementasi nilai RAB values di Universitas Abdurrab dan Abdurrab Islamic School Pekanbaru Riau.
Peserta seminar diharapkan seluruh masyarakat, dengan memberi tumpuan kepada kalangan akademisi. Hal ini mengingat peran penting mereka di tengah masyarakat termasuk aktivitis dan budayawan Melayu Riau. Selain itu pejabat dan birokrat yang memiliki peran strategis menentukan hala tuju masyarakat Riau. Kepada para peserta dikenai biaya Rp50 ribu dan umum Rp80 ribu.
"Manfaat bagi peserta seminar pastinya dapat ilmu dan wawasan. Kita tahu kajian kebudayaan yang coba dikait rapatkan dengan agama Islam hari ini masih sedih terlihat, karena pengaruh sistem pendidikan sekuler di negara kita," jelas Susiana.
Pada kegiatan Kuliah Internasional dan Diskusi Budaya Melayu pada 12 Maret 2020, mengusung tema Budaya Ilmu Asas Kebangkitan Peradaban dan Tantangan oleh Prf Dr Wan Mohd Nor Wan Daud. Pemateri ini adalah Chairholder Pemikiran Islam Syed Muhammad Naquib Al Attas, RZS CASIS-Universitas Teknologi Malaysia."Peserta juga dapat menghubungi kontak nomor 0822 6748 2897," jelas Susiana.Ridwan
No Comment to " Abdurrab Foundation Hadirkan Budayawan Melayu Dunia "