KORANRIAU.co,PEKANBARU- Sejak tahun 2004 hingga Oktober 2019, jumlah kasus HIV dan AIDS semakin meningkat di Kota Pekanbaru.
Mulai dari awal ditemukannya penyakit tersebut di Kota Pekanbaru, hingga saat ini sudah mencapai 1.842 kasus HIV dan 1.455 kasus AIDS. Peningkatan kasus HIV dan AIDS tersebut sejalan dengan terbentuknya layanan VCT di RSUD Arifin Ahmad, RSJ Tampan dan layanan VCT di Puskesmas yang aktif memberikan konseling dan tes HIV dengan konsep statis maupun mobile.
Hal itu dikatakan oleh Plh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, bahwa sampai saat ini kasus HIV AIDS semakin meningkat."Penderita HIV AIDS ini cenderung naik. Karena Pekanbaru ini daerah transit, jadi kasus ini cenderung naik," kata Amin, Senin (7/10/2019).
Untuk pencegahan peredaran virus HIV AIDS tersebut, pihaknya mengaku telah melakukan pengecekan dengan alatnya serta pengobatannya. "Meskipun orang menyebutnya pengobatan, sebenarnya ini lebih kepada mengurangi dampak peredaran virusnya," imbuh Amin.
"Mengurangi daripada masyarakat lainnya atau daripada mengurangi dampak kesehatan lainnya. Karena dampak berkurangnya kekebalan tubuh itu akan membuat penyakit lain mudah masuk ke dalam tubuh kita," ujarnya.
"Sebab untuk penularan dari virus tidak hanya dari pergaulan seks bebas, tetapi bisa juga melalui tranfusi darah, melalui jarum suntik," ungkapnya.
"Namun, untuk jarum suntik dari Dinas Kesehatan kita sudah menggunakan jarum suntik sekali pakai. Kemudian untuk tranfusi darah juga sudah sesuai dengan standar dan sudah di cek juga oleh PMI," terangnya.
Meski bisa dilakukan pengecekan kata Amin, yang sulit untuk dideteksi itu adalah seks laki-laki dan laki-laki. Karena mereka tidak ada melakukan pengecekan ke rumah sakit. "Berbeda kasusnya dengan ibu hamil, sebab mereka sering melakukan pengecekan ke Puskesmas," sebutnya.
No Comment to " Waspada....Kasus HIV / AIDS Terus Meningkat di Pekanbaru "