KORANRIAU.co,PEKANBARU- Realisasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Riau hanya dibawah 1 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp140 triliun yang disediakan pemerintah pusat untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Demikian dikatakan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (PJPb) Provinsi Riau, Bakhtaruddin, Jumat (11/10/19) di Pekanbaru. Menurutnya, dana KUR yang terserap sejauh ini hanya sekitar Rp2,4 triliun.
"Ternyata, Riau itu belum mampu menyerap alokasi anggaran untuk UMKM secara baik. Dari Rp140 triliun yang disediakan pemerintah secara nasional, Riau ini hanya bisa menyerap tidak sampai 1 persen, hanya sekitar Rp2,4 triliun,"jelasnya.
Padahal katanya, KUR merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada para pelaku usaha kerakyatan yang memiliki potensi bisnis bagus, namun terkendala modal.
"Oleh sebab itu, pemerintah memiliki inisiatif untuk membantu. Kalau KUR ini, penyalurannya langsung dilakukan oleh perbankan. Pemerintah membantu, menanggung bunganya. Syaratnya juga gampang," ujarnya.
Bakhtaruddin juga mengungkapkan, dari jumlah 286.157 UMKM yang ada di Riau baru ada sekitar 55 ribu debitur yang memanfaatkan KUR. Artinya, tidak sampai 50 persen dari jumlajh debitur yang ada.
"Alangkah sayangnya, UMKM yang menjadi motor penggerak ekonomi dan mampu bertahan dalam krisis tidak bisa secara maksimal diberdayakan," tuturnya.
Hal ini menurutnya sangat memprihatinkan sekali. Pihaknya mendorong agar Pemda mengajak masyarakat memanfaatkan dana KUR ini.nor
No Comment to " Duh..Rp140 Triliun Dana KUR di Riau, Serapannya Hanya Dibawah 1 Persen "