KORANRIAU.co- Polisi Korea Selatan menggerebek markas besar Gereja Unifikasi yang mirip sekte dan menyebut pemimpinnya sebagai tersangka dalam kasus penyuapan sejumlah politisi terkemuka, pada Senin (15/12).
Gereja itu dikenal luas karena praktik
pernikahan massal, dan menjadi pusat skandal yang semakin membesar di Korsel
terkait dugaan pemberian dana kepada anggota parlemen dari partai berkuasa
maupun oposisi.
Jaksa menggerebek kantor pusat gereja di Seoul
pada Senin (15/12), serta kediaman pedesaan mewah milik pemimpin, Han Hak Ja,
yang telah diadili atas dugaan menawarkan suap kepada mantan ibu negara.
Namun, presiden Gereja Unifikasi menyatakan pekan
lalu bahwa pihaknya merasa "sangat bertanggung jawab karena telah
menimbulkan kekhawatiran di masyarakat."
Ia juga mengakui adanya "kegagalan dalam mendeteksi pelanggaran di dalam
organisasi sejak tahap awal."
Presiden Korsel Lee Jae Myung juga mengecam apa
yang ia gambarkan sebagai "campur tangan agama dalam politik", tanpa
menyebutkan nama gereja secara langsung.
Ia juga meminta para pejabat untuk meneliti apakah
terdapat alasan guna "membubarkan kelompok keagamaan yang ikut campur
dalam politik".
Sebelumnya, sejumlah anggota Partai Demokratik Lee
sendiri turut terseret dalam skandal tersebut.
Menteri Kelautan Chun Jae-soo mengundurkan diri
pekan lalu setelah dituduh menerima uang tunai sebesar 30 juta won (sekitar
Rp340 juta) dan dua jam tangan mewah dari gereja itu antara 2018 hingga 2020.
Namun ia membantah tuduhan itu.
Pemimpin gereja Han, yang dikenal "ibu
suci" oleh para pengikutnya, ditangkap pada September atas tuduhan menyuap
mantan ibu negara Korsel dengan berbagai hadiah, termasuk tas tangan Chanel dan
kalung berlian Graff.
Pemimpin berusia 82 tahun itu juga menghadapi
tuduhan korupsi terkait pemberian uang tunai kepada seorang anggota parlemen
yang berhubungan dengan mantan presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang reputasinya
kini tercoreng.
Yoon ditangkap pada tahun ini atas tuduhan
pemberontakan, yang dibantahnya.
cnnindonesia

No Comment to " Korsel Gerebek Markas Gereja Unifikasi, Dituduh Suap Sejumlah Politisi "