KORANRIAU.co- Perdana
Menteri Malaysia Anwar Ibrahim buka suara usai muncul sejumlah seruan
agar dirinya mundur dari jabatannya.
Seruan kepada Anwar untuk lengser ini
muncul belakangan dari pihak oposisi, termasuk mantan sekutu koalisi sekaligus
pendahulunya, eks PM Mahathir Mohamad.
Dalam pernyataannya pada akhir pekan lalu, Anwar
menegaskan ia tidak akan mundur dari jabatan kecuali menghadapi mosi tidak
percaya di parlemen.
"Insya Allah, saya tidak akan mundur. Jika
saya mencuri uang rakyat, mereka (oposisi) baru boleh mendesak saya munddur.
Tapi saya tidak melakukannya," ucap Anwar seperti dikutip New Straits
Times pada Sabtu (19/7).
Anwar menegaskan dia tidak pernah bersekongkol
jahat soal negara. Ia menegaskan semua kontrak pemerintah melalui tender vendor
yang terbuka dan transparan.
Anwar pun menegaskan dia bersedia mundur dengan
damai sebagai PM hanya jika parlemen meloloskan mosi tidak percaya terhadap
dirinya.
"Jika tidak ada (mosi percaya), oposisi harus
menunggu pemilu mendatang (agar saya mundur)," kata Anwar.
𝗧𝗨𝗥𝗨𝗡 𝗔𝗡𝗪𝗔𝗥
1.Rakyat sudah seru supaya Anwar turun dari
jawatan Perdana Menteri. Inilah laungan rakyat di Alor Setar.
2.Sebenarnya Anwar bukan dipilih oleh rakyat untuk
jadi Perdana Menteri. Dia kalah. Tetapi dengan cantuman dengan parti yang juga
kalah dia berjaya… pic.twitter.com/kZ04OoKDvq— Dr Mahathir Mohamad (@chedetofficial)
July 21, 2025
Sejumlah oposisi makin menyerukan Anwar untuk
mundur sebagai PM. Salah satu yang paling mencolok adalah desakan dari
Mahathir, mantan sekutu Anwar yang justru berkoalisi dan akhrinya membantu sang
PM bisa menduduki jabatannya saat ini.
Desakan itu diungkapkan Mahathir saat
berbicara di sebuah kampanye "Himpunan Mandat Negarawan"
(Statesmen's Mandate Gathering) di Sultan Abdul Halim Stadium, Alor, 17 Juli
lalu.
"Saya sendiri mundur dari jabatan perdana
menteri karena desakan partai. Sekarang, Anwar menghadapi tekanan yang
lebih besar bahkan dari oposisi publik, jadi dia harus mundur sesegera
mungkin," ucap Mahathir seperti dikutip The Rakyat Post.
Ia bahkan menegaskan desakannya itu lewat unggahan
di akun X-nya pada Senin (21/7).
"Rakyat telah menuntut Anwar untuk mundur
dari jabatan Perdana Menteri. Ini adalah seruan dari rakyat di Alor
Setar," tulis Mahathir dalam cuitannya.
"Sebenarnya Anwar tidak dipilih oleh rakyat
untuk menjadi Perdana Menteri. Ia kalah. Namun dengan bergabung bersama partai
yang juga kalah, ia berhasil mendapatkan suara cukup untuk pemerintahan,"
lanjut Mahathir.
Pria yang saat ini genap 100 tahun tersebut
menilai Anwar tidak layak untuk maju lagi dalam Pemilu.
"Hal ini disebabkan karena kebingungan
mengenai pengampunan Anwar. Ada kemungkinan pengampunannya tidak sah,"
ungkap Mahathir.
"Anwar diampuni ketika saya jadi Perdana
Menteri untuk kedua kalinya. Saya melakukan apa yang disarankan. Saya yakini
itu benar saat itu," ia menambahkan.
cnnindonesia

No Comment to " Jawaban Anwar Ibrahim usai Didesak Oposisi & Mahathir untuk Mundur "