Foto: Tersangka SAP.
KORANRIAU.co,PEKANBARU – Tim Opsnal Polsek Sukajadi menangkap seorang wanita
berinisial SAP (31), kepala sekolah (Kepsek) di salah satu yayasan pendidikan swasta di
Pekanbaru, Jumat (11/7/25). SAP diduga menggelapkan dana sekolah hingga Rp216
juta selama kurun waktu 2023 hingga 2025.
Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan pihak yayasan tempat
tersangka bekerja,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru
Kompol Bery Juana Putra, Senin (14/7/25).
Kasus ini terungkap setelah Mairani, pemilik yayasan, mencurigai
adanya transaksi keuangan yang tidak wajar. Kecurigaan bermula dari pesan
WhatsApp yang diterimanya pada 11 April 2025 dari salah satu vendor bernama
Nanang.
Dalam pesan tersebut, Nanang diminta oleh admin keuangan yayasan,
Istiqomah, untuk mentransfer kelebihan pembayaran ke rekening pribadinya.
Saat dikonfirmasi, Istiqomah mengaku bahwa permintaan tersebut merupakan
perintah langsung dari SAP. Pengakuan ini mendorong Mairani memanggil SAP untuk
klarifikasi.
Di hadapan Mairani, SAP mengaku telah menggelapkan dana sekolah sebesar
Rp60 juta. Dari jumlah tersebut, Rp45 juta masih disimpan, sementara Rp15 juta
sudah digunakan untuk membeli dua unit ponsel iPhone.
Tak berhenti di situ, yayasan langsung melakukan audit internal. Hasil
audit mengungkapkan bahwa total kerugian yang dialami yayasan akibat manipulasi
nota pembelian mencapai Rp216.385.358.
"Audit juga menemukan 156 lembar nota asli dan 156 lembar nota palsu
yang digunakan SAP untuk melakukan mark-up belanja operasional," jelas
Berry.
Atas temuan tersebut, pihak yayasan secara resmi melaporkan SAP ke Polsek
Sukajadi. Polisi telah menyita dokumen audit, seluruh nota pembelian, dan
memeriksa sejumlah saksi.
“Saat ini berkas perkara masih dilengkapi. SAP dijerat dengan Pasal 374
KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan,” ujar Bery.
Pihak kepolisian juga akan segera berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum
(JPU) untuk proses hukum lebih lanjut. Ck/nor

No Comment to " Ibu Kepsek di Pekanbaru Ini Diduga Gelapkan Dana Yayasan Ratusan Juta "