KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pembangunan Rumah Sakit (RS) Vertikal Khusus
Otak dan Jantung milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Jalan Naga Sakti,
Kota Pekanbaru tetap berjalan, meski belum dilakukan peletakan batu pertama
(groundbreaking).
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, drg Sri Sadono Mulyanto
mengatakan, jika saat ini pihaknya masih menunggu jadwal groundbreaking RS
Vertikal Khusus Otak dan Jantung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Tapi untuk pekerjaan pembangunan RS Vertikal Khusus Otak dan Jantung
tetap lanjut meski belum dilakukan groundbreaking. Kita masih menunggu
jadwalnya dari Kemenkes, informasi terakhir mereka sedang menyusun jadwal yang
diperkirakan pada bulan Mei ini," kata Sri Sadono, Selasa (13/5/25).
Pria yang akrab disapa Dokter Ibeng ini menyebut, jika pekerjaan rumah
sakit milik Kemenkes itu sudah berjalan sejak awal tahun 2025.
"Awal tahun sudah dikerjakan sesuai kontrak. Memang belum ada
kesempatan groundbreaking untuk pejabat Kemenkes datang ke Riau. Tapi karena
terkait kontrak, sehingga pekerjaan lanjut terus meski belum
groundbreaking," sebutnya.
Ibeng berharap pembangunan rumah sakit yang akan menjadi pusat layanan
unggulan di bidang jantung, otak, dan uronefrologi ini terus berjalan sesuai
jadwal.
"RS Vertikal Khusus Otak dan Jantung ini ditargetkan beroperasi pada
November 2026. Mudah-mudahan sesuai jadwal," harapnya.
Untuk tahap pertama, RS Vertikal Otak dan Jantung akan menyediakan 350
tempat tidur dan berkembang menjadi 450 tempat tidur. Di mana untuk layanan ICU
dan jantung diharapkan dapat berjalan secara optimal.
"Keberadaan rumah sakit ini akan sangat membantu masyarakat kita,
sehingga nanti dengan adanya rumah sakit ini masyarakat Riau tidak lagi berobat
harus keluar kota ataupun luar negeri, karena sudah terfasilitasi di
sini," sebut Ibeng.
Ibeng menyebut, rumah sakit ini dianggap sebagai satu di antara solusi
penting untuk mengatasi keterbatasan fasilitas kesehatan di Provinsi Riau.
Menurutnya, pembangunan RS Vertikal ini akan membantu masyarakat Riau agar
tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh demi mendapatkan perawatan medis
berkualitas.
"Kalau selama ini kita harus merujuk ke RS Harapan Kita, Cipto dan
Dharmais. Ke depan harapannya dengan adanya rumah sakit ini kita tidak perlu
lagi merujuk ke Jakarta, tapi bisa langsung ditangani di sini," tutupnya. ck/nor
No Comment to " Grounbreaking Belum Pasti, Pembangunan RS Vertikal Otak dan Jantung Riau Jalan Terus "